Corona di NTT
VIDEO - Pemda Matim Teleconference Dengan Mendagri Terkait Anggaran & Penanganan Covid-19
VIDEO - Pemda Matim Teleconference Dengan Mendagri Terkait Anggaran & Penanganan Covid-19
Penulis: Robert Ropo | Editor: Jhony Simon Lena
VIDEO - Pemda Matim Teleconference Dengan Mendagri Terkait Anggaran & Penanganan Covid-19
POS-KUPANG.COM | BORONG - VIDEO - Pemda Matim Teleconference Dengan Mendagri Terkait Anggaran & Penanganan Covid-19
Pemerintah Daerah (Pemda) Manggarai Timur (Matim) melakukan teleconference dengan Pemerintah Pusat dalam hal ini Kemendagri terkait dengan penangan covid-19 dan juga anggaran.
• VIDEO - Cegah Corona NTT, Kodim 1605 Belu Donor Darah
• VIDEO - Cegah Corona NTT, Ibu PKK di Nagekeo Jahit Kain Jadi Masker
• VIDEO - Bupati Ngada Ajak Masyarakat Bersinergi Cegah Covid-19
Hadir langsung mengikuti teleconference itu Bupati Matim Agas Andreas S.H M.Hum, Sekda Matim Ir. Boni Hasudungan dan sejumlah pimpinan Organisi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Teleconference itu berlangsung di Ruang Rapat Bupati Sumba Timur.
Bupati Agas usai mengikuti teleconference itu menjelaskan, teleconference itu dengan pihak Kemandagri terkait penjelasan penanganan covid-19 dan juga anggaran. Anggaran itu berkaitan dengan bagaimana penggunaan anggaran belanja tak terduga.
"semua re alokasi anggaran kita masuk di bajet yang tak terduga. Lalu setiap OPD yang menangani covid-19 sesuai SK bupati itu mereka akan mengusulkan kebutuhan-kebutuhannya dalam penanganan virus itu seperti APD dan lain sebagainyq yang masih kurang nanti diajukan dan belanja melalui anggaran tak terduga,"jelas bupati Agas.
Bupati Agas juga mengatakan, dalam teleconference itu, pihaknya juga diminta untuk segera mengusulkan ke penerintah pusat soal kebutuhan dalam penangan covid-19 ini seperti peralatan kesehatan dan juga soal kebutuhan ekonomi dan kebutuhan sosial.
"Tadi dalam arahan itu, ada tiga poin penting yakni penanganan di bidang kesehatan, bidang ekonomi dan penanganan di bidang sosial. Katakan yang kesehatan covid-19, sedangkan masalah ekonomi banyak warga yang datang karena di PHK ini menjadi tambah beban buat Pemda, sehingga bantuan sosial perlu diusulkan, kemudian juga terkait ketersediaan pangan seperti Sembako,"jelas bupati Agas.
Bupati Agas juga mengatakan, kini semua OPD terkait sedang rapat bersama guna menghitung berapa anggaran keseluruhan secara riil untuk diusulkan ke Pemerintah Pusat dalam penanganan covid-19 ini. Usulan terkait itu ditekankan paling lambat dalam pekan ini. Jumat, 3/4/2020 (POS-KUPANG.COM/ROBERT ROPO)
Tonton, Like, Share, Subscribe Youtube Channel POS-KUPANG.COM