Corona di NTT
Breaking New UPDATER COVID-19 di NTT: ODP Bertambah 50 Orang,Total 650 Orang, Simak Info Karo Humas
Orang Dalam Pemantauan (ODP) di NTT bertambah 50 orang pada Kamis (2/4/2020) malam. Total ODP di NTT saat ini 650
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/KUPANG - Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di NTT bertambah 50 orang pada Kamis (2/4/2020) malam. Total ODP di NTT saat ini 650 orang.
Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTT, Dr. Jelamu Ardu Marius,M.Si dalam siaran langsung facebook mengatakan, jumlah ODP di NTT 650 orang dengan penambahan kasus 50 orang.
Dari jumlah 659 orang ODP, Kota Kupang masih teratas dengan jumlah ODP sebanyak 126 orang, disusul Kabupaten Sikka 65 orang, Manggarai Barat sebanyak 48 orang, SBD 47 orang dan TTS 46 orang.
Sedangkan dari total ODP 650 orang, ada 99 orang yang telah selesai masa pemantauan. Sementara sampel yang dikirim 31 sampel ,13 sampel sudah ada hasilnya semua negatif dan 18 sampel belum ada hasil.
"Dari jumlah ODP di NTT saat ini sebanyak 650 orang itu ada 99 orang telah selesai masa pemantauan dan 645 orang melakukan karantina mandiri," kata Marius.
Didampingi Kasubag Pers dam Pengelolaan Pendapat Umum, Valeri Guru,S.Sos
Marius menjelaskan, dari jumlah ODP yang ada, ada 5 ODP yang dirawat di sejumlah rumah sakit di NTT.
Kelima ODP itu masing 2 orang di RSUD.Prof. W.Z. Johannes Kupang, 1 orang di RSU Siloam, 1 orang di RSUD Ende, 1 orang di RSUD Ben Mboi Ruteng.
Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 9 orang, 2 orang meninggal (1 di Nagekeo dan 1 di Labuan Bajo), 4 orang dinyatakan sembuh dan 3 orang sedang dirawat.
PDP yang dirawat masing-masing 1 orang di RSUD Kalabahi, 1 orang di RSUD Ende dan 1 orang di RSUD Lewoleba.
Marius mengatakan, pemerintah terus melakukan imbauan kepada seluruh warga NTT ataupun warga baru yang datang ke NTT agar mengikuti protokol pemerintah, terutama yang berasal dari luar negeri atau daerah terinfeksi Covid-19, agar proaktif memeriksakan diri di layanan kesehatan kemudian mengisolasi diri secara mandiri di rumah selama 14 hari.
"Setelah itu, kita minta supaya lakukan isolasi atau karantina mandiri di rumah selama 14 hari. Ini demi kesehatan dan keselamatan kita semua," kata Marius
• BREAKING NEWS: Pria asal Desa Keligejo Ditemukan Tewas di Kali Sewo Aimere
Dia juga meminta, agar masyarakat NTT turut mendukung pemerintah dalam rangka pencegahan penyebaran Covid -19.
"Bapa Gubernur NTT terus mengimbau agar kota semua harus ikut kebijakan dan protokol yang dikeluarkan baik oleh WHO maupun pemerintah pusat, yakni social distancing dan dipersempit lagi menjadi physical distancing," ujarnya.
• Striker Persija Jakarta Prihatin Corona Virus, Sumbang Rp 100 Juta Cegah Codid-19, Simak Info Liga 1