Temuan Mayat di Aimere
Sosok Ebritus Dimata Sahabat-Sahabatnya!
sekitar 20 menit kemudian para saksi sudah tidak melihat korban, karena terhalang pandangan oleh karena kalinya berkelok.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
AKP Dahlan mengatakan korban berangkat menuju Kali Sewo dengan menggunakan sepeda motor yamaha vixon eb 5526 d warna putih, sedangkan saksi bertiga jalan kaki.
Sekitar 30 menit para saksi sampai di padang tempat korban parkir sepeda motor.
Kemudian korban bersama para saksi berjalan kaki dari padang menuju Kali Sewo sekitar satu jam lebih.
"Setelah tiba di Kali Sewo, korban dengan menggunakan alat strum yang digantung di punggung belakang berjalan menyebrangi kali yang airnya mengalir. Sedangkan saksi bertiga belum menyebrang kali oleh karena air kali yang agak deras karena saksi tiga merupakan anak kecil," papar AKP Dahlan.
AKP Dahlan menerangkan sekitar 20 menit kemudian para saksi sudah tidak melihat korban, karena terhalang pandangan oleh karena kalinya berkelok.
Para saksi memutuskan untuk tidak menyebrang kali dan menunggu korban melakukan strum udang.
Lebih lanjut, AKP Dahlan menjelaskan karena sudah sangat sore ( Magrib) maka para saksi memutuskan mencari korban untuk diajak pulang karena cuaca sudah mulai gelap.
"Saksi satu atas nama Bonifasius Meo mencari menelusuri sekitar bibir kali dan berteriak korban namun tidak ada jawaban dan saksi tidak menemukan korban," ujarnya.
Ia menyatakan karena sudah mulai gelap maka ketiga orang saksi memutuskan untuk pulang, dengan pemikiran jangan sampai korban sudah pulang duluan.
Ia menerangkan ketiga orang saksi sampai di padang tempat parkir motor dan melihat motor korban masih ada, lalu mereka melanjutkan mencari korban ke rumah di Kampung Wawa, Desa Keligejo, Kecamatan Aimere, Kabupaten Ngada.
"Para saksi tiba di rumah, saksi Bonifasius Meo bertanya ke istri korban yang mana istri korban adalah kakak kandung saksi Bonifasius Meo, tentang keberadaan korban dan istri korban menjawab korban belum pulang kerumah," ungkapnya.
Ia mengaku atas kejadian tersebut pada hari yang sama sekitar pukul 20.00 Wita para saksi bersama keluarga dan masyarakat Kampung Wawa, Desa Keligejo, Kecamatan Aimere menuju ke Kali Sewo untuk mencari korban, namun tidak ditemukan.
Ia menyatakan keluarga korban bersama masyarakat Desa Keligejo, Kecamatan Aimere, Kabupaten Ngada melakukan pencarian lanjutan dan pada hari Kamis tanggal 2 April 2020.
"Sekitar pukul 10.30 Wita. telah menemukan seorang mayat laki - laki terapung di pinggir Kali Sewo dekat tempat kejadian hilangnya korban Ebritus Wai," jelasnya.
Ia mengatakan setelah para saksi dan masyarakat melihat secara dekat mayat tersebut ternyata ini merupakan saudara Ebritus Wai yang hilang pada hari Selasa 31 Maret 2020.