Pemda Lembata Akan Kurangi Frekuensi Sandar Kapal Dari Larantuka
pembatasan atau pengurangan frekuensi sandar kapal dari Larantuka dan Adonara demi mencegah penyebaran Covid-19
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
Pemda Lembata Akan Kurangi Frekuensi Sandar Kapal Dari Larantuka
POS-KUPANG.COM|LEWOLEBA--Salah satu topik penting yang dibahas dalam rapat Forkopimda Lingkup Pemkab Lembata melalui video teleconference adalah soal pembatasan atau pengurangan frekuensi sandar kapal dari Larantuka dan Adonara demi mencegah penyebaran Covid-19.
Dalam rapat yang digelar, Selasa (31/3/2020), Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur, mengatakan pemerintah tidak menutup total aktivitas pelayaran penumpang ke Lembata tetapi hanya membatasi pelayaran penumpang kapal dari Alor, Larantuka, dan Adonara.
"Alor dan Boleng kita bisa tutup. Lalu Larantuka mungkin seminggu dua kali. Kapal Pelni juga dua minggu sekali," ujar Bupati Sunur.
Sementara itu, Kapolres Lembata AKBP Janes Simamora berharap pemerintah tidak mengambil kebijakan daerah yang bertentangan dengan pemerintah pusat.
"Kita di Lembata pesawat sudah tidak masuk, kalau mau batasi maka harus konsultasi dan koordinasi dengan perhubungan laut," tegasnya dengan pertimbangan akses penyeberangan jika terjadi keadaan darurat.
• Pemda Lembata Sedang Mencari Tempat Karantina ODP
• Update Corona Ende :Kesiapan Stadion Marilonga Untuk Karantina Warga Dari Daerah Terjangkit Covid-19
• Gubernur NTT Keluarkan Surat Edaran Perpanjangan WFH untuk ASN Sampai 21 April 2020
Ketua DPRD Lembata Petrus Gero sepakat untuk membatasi aktivitas penyeberangan laut dari dan ke Lembata.
"Kita tidak batasi full tapi dibatasi saja sehari berapa kali sandar," jelasnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)