Virus Corona
Ini Dua Gejala Baru Virus Corona Pada Orang Yang Sehat! Waspadai Jika Indra Penciuman Mulai Hilang
Ini Dua Gejala Baru Virus Corona Pada Orang Yang Sehat! Waspadai Jika Indra Penciuman Mulai Hilang
Ini Dua Gejala Baru Virus Corona Pada Orang Yang Sehat! Waspadai Jika Indra Penciuman Mulai Hilang
POS-KUPANG.COM | JAKARTA - Beberapa gejala umum dari pasien yang terinfeksi virus corona adalah demam, batuk, sakit tenggorokan, dan kesulitan bernapas Namun, gejala yang dialami pasien ternyata tidak hanya itu.
Melansir CNN, hilangnya indra penciuman juga dapat diindikasi menjadi gejala terinfeksi virus corona.
Gejala yang tidak biasa itu telah diidentifikasi oleh American Academy of Otolaryngology-Head and Neck Surgery.
Dalam sebuah pernyataan di laman American Academy of Otolaryngology-Head and Neck Surgery, disebutkan bahwa gejala anosmia, atau berkurangnya indra penciuman, dan dysgeusia, atau kurang rasa, merupakan gejala seseorang mengalami Covid-19.
• UPDATE CORONA SIKKA : Bakal Ribut, Kopdit Obor Mas Maumere Tutup Jam Operasional
• Segini Penghasilan Big Hit Entertainment Tahun 2019, BTS Tertinggi Bikin Melongo, Kamu Gak Akan Kuat
Selain itu, disebutkan pula bahwa anosmia dapat dikatakan menjadi gejala infeksi virus corona jika tidak ada gejala lain.
"Anosmia, khususnya, dapat terlihat pada pasien yang akhirnya dites positif untuk virus corona tanpa gejala lain," kata pernyataan itu.
Sejak lama, dalam literatur medis, hilangnya penciuman secara mendadak dapat dikaitkan dengan infeksi pernapasan yang disebabkan oleh virus corona jenis lain.
"Saya pikir, kita telah mendapatkan sedikit lebih banyak wawasan tentang gejala-gejala yang mungkin dialami pasien," kata Kepala Koresponden Medis CNN, Dr. Sanjay Gupta.
Sementara itu, Dr. Nirmal Kumar, Presiden ENT UK, sekelompok spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan Inggris, mengatakan, banyak pasien positif Covid-19 yang mengeluhkan hilangnya indra penciuman mereka.
• Pamer Video Singkat Bareng Ketua MPR Raffi Ahmad Dihujat Sebut Senyum karena Banyak Uang, Maksudnya?
• Geliat Kelompok Tani Istana Ular Kabupaten Manggarai Barat, Panen Padi di Tengah Pandemi Corona
Kumar menjelaskan, dalam 48 atau 72 jam terakhir, di Inggris, pihaknya mencatat ada 500 pasien yang kehilangan indra penciumannya.
"Itu (hilang indra penciuman) tidak pernah sesering sekarang. Dan ini adalah puncak dari gunung es," kata Kumar seperti dilansir Time.
Gejala itu, kata Kumar, muncul pada orang sehat dan sekaligus mengindikasikan bahwa kehilangan indra penciuman bisa menjadi indikator penting bahwa orang tersebut telah positif Covid-19.
Kumar mendesak agar pihak berwenang secara global untuk menambahkan hilangnya indra penciuman ke dalam daftar gejala.
Selain di Inggris, pasien positif Covid-19 yang kehilangan indra penciumannya juga terjadi pada pasien asal Italia.
Forbes memberitakan, sebelum dinyatakan positif terinfeksi virus corona, pasien tersebut mengaku mengalami sejumlah gejala.
• Pamer Video Singkat Bareng Ketua MPR Raffi Ahmad Dihujat Sebut Senyum karena Banyak Uang, Maksudnya?
• Tim Gabungan Semprot Disinfektan di Kota Bajawa
Gejala itu termasuk kelelahan, demam, dan batuk.
Dia juga mendapati beberapa gejala baru, yakni hilangnya indra penciuman dan pengecap.
Seorang ahli virologi asal Jerman, Hendrik Streek, saat ini dilaporkan tengah melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengungkap kebenaran dari gejala hilangnya indra penciuman itu.
Saat ini, Streek dan timnya tengah mengambil sampel harian dari para pekerja yang terinfeksi dan tengah diisolasi di rumah sakit.
Ia juga melakukan beberapa kali wawancara dengan pasien untuk mempelajari perkembangan dari gejala hilangnya indra penciuman itu.
• Pinjamkan Uang Dana Desa Ke Pengusaha, Kades Mnelapetu Dicopot
• Geliat Kelompok Tani Istana Ular Kabupaten Manggarai Barat, Panen Padi di Tengah Pandemi Corona
Hasilnya, dua pertiga pasien yang menjadi sampel serta diwawancarai, mengaku kehilangan indra penciuman yang berlangsung selama beberapa hari.
* UPDATE CORONA INDONESIA - 1.528 Positif, 136 Meninggal, NTT dan Gorontalo Nol Kasus Covid-19
Jumlah pasien yang positif terinfeksi virus Corona dan yang meninggal di Indonesia kian bertambah.
Meski begitu, ada kabar gembira karena dua daerah, yaitu Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Gorontalo tidak ditemukan pasien positif Corona.
Pada Selasa (31/3/2020) sore, pemerintah Indonesia mengumumkan jumlah orang yang terinfeksi virus corona.
Angkanya mencapai 1.528 kasus positif. Jumlah pasien meninggal karena coronavirus di Indonesia 136 orang.
Sementara itu di seluruh dunia, total kasus yang dicatat peta online Worldometers 789.240 kasus hingga Selasa pukul 16.30 WIB.
Dengan kematian 38.092 orang.
Saat virus corona telah menyebar ke hampir semua negara di dunia, virus ini juga hampir menyebar di seluruh provinsi di Indonesia.
Hingga Selasa (31/3/2020), terdapat 32 provinsi yang melaporkan adanya kasus positif virus corona di daerahnya.
Sementara itu kini tersisa 2 provinsi yang tidak mempunyai kasus virus corona atau positif corona, yaitu NTT dan Gorontalo.
1. NTT
Hingga Selasa (31/3/2020), provinsi NTT masih nol kasus Covid-19 atau virus corona.
Dilansir Kompas.com (25/3/2020), sebelumnya ada 186 warga Nusa Tenggara Timur ( NTT) berstatus orang dalam Pemantauan (ODP) Covid-19.
Dari jumlah tersebut sebanyak 21 orang sudah selesai dilakukan pemantauan.
Sementara sisanya masih menjalani perawatan medis di rumah sakit maupun isolasi di rumah masing-masing.
Kemudian sampai 31 Maret 2020, jumlah ODP di NTT hari ini sebanyak 558 orang dengan kasus terbanyak di Kota Kupang, seperti dilansir laman Tribun News (31/3/2020).
2. Gorontalo
Hingga Selasa (31/3/2020), Gorontalo juga masih nol kasus Covid-19.
Berdasarkan laman Pemerintah Provinsi Gorontalo, per 21 Maret 2020 terdapat 174 orang yang dinyatakan sebagai ODP dengan 66 di antaranya telah selesai dipantau.
Sementara itu, 12 orang berstatus PDP dengan satu orang di antaranya telah selesai proses pengawasan.
Selain itu, provinsi yang baru-baru ini mengumumkan kasus positif corona adalah ada dua provinsi yaitu Bangka Belitung dan Bengkulu.
1. Bangka Belitung
Saat ini telah ada 2 kasus yang dilaporkan dari Bangka Belitung.
Dilansir Kompas.com (30/3/2020), Bupati Bangka Belitung Sahani Saleh mengumumkan satu pasien positif terjangkit virus corona kemarin.
Pasien bernomor 034 itu berusia 54 tahun.
Saat ini dia diisolasi di RSUD Marsidi Judono Belitung.
Pasien tersebut telah menjalani tes swab sebanyak 2 kali, yaitu pada 23 Maret dan 25 Maret.
2. Bengkulu
Bengkulu melaporkan kasus pertamanya pada hari ini (31/3/2020).
Dilansir Kompas.com (31/3/2020), Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengumumkan adanya satu pasien terinfeksi corona.
Pria asal Lampung yang dinyatakan positif tersebut meninggal beberapa saat sebelum konferensi pers.
Dia merupakan anggota jemaah tabligh yang usdah lama tinggal di Bengkulu.
Sebelumnya dia berstatus PDP dan dirawat di RS kota lalu dirujuk ke RSMY.
Adapun provinsi yang sudah mengonfirmasi kasus virus corona adalah sebagai berikut:
Aceh
Bali
Banten
Bangka Belitung
DIY
DKI Jakarta
Jambi
Jawa Barat
Jawa Tengah
Jawa Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Timur
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Utara
Kepulauan Riau
Nusa Tenggara Barat
Sumatera Selatan
Sumatera Barat
Sulawesi Utara
Sumatera Utara
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tengah
Lampung
Riau
Maluku Utara
Maluku
Papua Barat
Papua
Sulawesi Barat
Bengkulu
(Sumber: KOMPAS.com/Luthfia Ayu Azanella, Heru Dahnur, Firmansyah, Sigiranus Marutho Bere | Inggried Dwi Wedhaswary, Abba Gabrillin, Farid Assifa, Dony Aprian)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Update Corona di Indonesia: 1.528 Positif, Dua Provinsi Nol Kasus", https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/31/193000265/update-corona-di-indonesia--1.528-positif-dua-provinsi-nol-kasus?page=all#page4.
Penulis : Nur Fitriatus Shalihah
Editor : Rizal Setyo Nugroho
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hilang Indra Penciuman Jadi Gejala Baru Infeksi Virus Corona, Bagaimana Mendeteksinya?", https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/27/200500565/hilang-indra-penciuman-jadi-gejala-baru-infeksi-virus-corona-bagaimana?page=all#page3.
Penulis : Dandy Bayu Bramasta
Editor : Inggried Dwi Wedhaswary