News
Dipimpin Uskup Dominikus Saku, Ribuan Umat Katolik di Atambua Terharu Mengikuti Misa Online
Misa online di Gereja Katedral Atambua, Minggu (29/3), diikuti ribuan umat dari rumah. Dari video live streaming terlihat ribuan umat mengikuti misa
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Benny Dasman
Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Teni Jenahas
POS KUPANG, COM, ATAMBUA - Misa online di Gereja Katedral Atambua, Minggu (29/3), diikuti ribuan umat dari rumah.
Hari minggu ini umat Katolik merayakan Minggu Pra-Paskah V. Misa dipimpin Uskup Atambua, Mgr. Dominikus Saku, Pr, didampingi dua pastor. Perayaan misa online disiarkan langsung oleh Komsos Keuskupan Atambua dan Kominfo Belu.
Dari video live streaming terlihat ribuan umat mengikuti misa dari awal hingga selesai.
Keterlibatan umat dalam misa online tersebut ditandai dengan ucapan atau jawaban umat saat perayaan misa berlangsung, seperti ucapan kata amin, doakanlah kami ya Tuhan, saat menjawab doa umat dan beberapa ucapan lainnya sesuai dengan tata cara Katolik.
Umat memberikan jawaban atau komentar secara online bertepatan dengan momen perayaan.
Selain yang berkaitan dengan perayaan misa, umat juga memberikan beragam komentar yang intinya berterima kasih kepada Keuskupan Atambua yang telah melaksanakan misa online dan mendoakan seluruh umat.
Ada pula umat yang merasa terharu dengan situasi saat ini yang membuat umat tidak berdoa langsung di rumah Tuhan (gereja) seperti biasanya. Komentar-komentar bernada haru itu banyak muncul saat perayaan ekaristi kudus.
Dalam kotbahnya, Uskup Dominikus mengajak umat untuk kembali beriman kepada Tuhan dan berjumpa dengan Tuhan, terlebih dalam situasi merebaknya virus corona di seluruh dunia saat ini.
"Mari bersatu hati, bergandengan tangan untuk kembali beriman kepada Tuhan. Kesempatan bagi keluarga-keluarga untuk berjumpa kembali dengan Tuhan. Tuhan sungguh mulia,
Tuhan sungguh agung di tengah situasi yang mencemaskan ini," ungkap Uskup Dominikus.
Kata Uskup Dominikus, Tuhan memberikan jawaban yang pas. Saat di mana kita berputus asa, kehilangan harapan, dicekam oleh rasa kecemasan dan ketakutan, Tuhan hadir. Tuhan hadir sebagai pemberi kehidupan sehingga ketakutan kita menjadi keberanian, keputusasaan kita menjadi harapan. *
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/uskup-atambua_20180325_215940.jpg)