Virus Corona

Mantan Presiden Indonesia SBY Susilo Bambang Yudhoyono Jalani Tes Covid-19, Hasilnya Bikin Syok

Mantan Presiden Indonesia SBY Susilo Bambang Yudhoyono Jalani Tes Covid-19, Hasilnya Bikin Syok

Editor: maria anitoda
tribunnews.com
Mantan Presiden Indonesia SBY Susilo Bambang Yudhoyono Jalani Tes Covid-19, Hasilnya Bikin Syok 

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi saat menyampaikan keterangan pers soal kebijakan penanganan virus corona, Jumat (13/3/2020). (KOMPAS.com/FIKA NURUL ULYA)
Senin (30/3/2020) pihaknya pun akan melakukan rapat koordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang saat ini juga menjabat sebagai Plt Menteri Perhubungan.

"Besok ada rapat, di rapat itu kita harapkan, saya merekomendasikan dalam rapat itu kalau bisa Jakarta, Jabodetabek itu sudah di karantina. Tapi tergantung rapat dengan Pak Menko Maritim," ujar Budi ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (29/3/2020).

"Tapi kami sudah siapkan skemanya saja, kalau rapat besok sudah tidak boleh keluar, protokolnya seperti itu," ujar dia.

Adapun pembatasan akses keluar dan masuk di Jakarta merupakan langkah lanjutan yang dilakukan pemerintah menyusul masih banyak masyarakat yang melakukan lebih cepat ke kampung halaman akibat virus corona.

Budi pun mengatakan, pihaknya telah berbicara dengan Korlantas Polri serta Polda Metro Jaya mengenai skenario karantina Jakarta tersebut.

Secara teknis, pihak kepolisian dan dinas perhubungan di setiap wilayah juga telah memiliki skema sekaligus titik-titik yang akan ditutup aksesnya.

Saat ini pun menurut Budi, yang utama adalah mementingkan keselematan masyarakat luas sekaligus mempersempit penyebaran virus corona.

"Itu yang utama, kalau memperdebatkan masalah ekonomi terus nggak akan ketemu," ujar dia.

Sebelumnya, Kemenhub telah melaporkan adanya masyarakat yang melakukan mudik ke berbagai daerah, meski pemerintah telah mengeluarkan imbauan untuk tidak melaksanakan mudik.

Saat itu Budi mengatakan, pelaksanaan mudik lebih cepat tersebut terlihat dengan meningkatnya jumlah penumpang di berbagai terminal sejak tanggal 20 hingga 22 Maret 2020.

Menurut dia, fenomena itu terjadi akibat melambatnya roda perekonomian Jakarta yang diakibatkan merebaknya virus corona. Hal tersebut mendorong pekerja khususnya di sektor informal untuk pulang ke kampung halaman masing-masing.

"Ini terjadi mudik sebelum waktunya karena memang terjadi penurunan kegiatan di Jakarta. Sekarang kan kita ada penurunan dari berbagai aspek kegiatan ekonomi. Sehingga pekerja dari sektor informal, yang kita amati dari tanggal 20-22, ada beberapa terminal tipe A yang mengalami lonjakan penumpang yang datang dari Jabodetabek," tutur Budi dalam video conference, Jumat (27/3/2020).

* Lawan Penyebaran Corona di Jabar, Ridwan Kamil Potong Gaji ASN Pemprov Jabar Selama 4 Bulan

Gubernur Jawa Barat ( Jabar ) Ridwan Kamil mengambil langkah penting untuk melawan penyebaran virus Corona di wilayah Jabar.

Ya Gubernur Ridwan Kamil akan melakukan pemotongan gaji seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jabar untuk melawan Corona.

Halaman
1234
Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved