Breaking News

Corona di ntt

Bandara Komodo Labuan Bajo Tidak Bisa Ditutup, Ini Komentar Wakil Bupati Maria Geong

Keputusan tersebut diambil juga diambil dengan pertimbangan yuridis yakni aturan baik secara nasional terkait penanganan Covid-19.

Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/MAKSI MARHO
Maria Geong 

Di lain sisi, kesempatan itu dimanfaatkan untuk memberikan menjalankan komunikasi dan informasi serta edukasi kepada masyarakat Manggarai Barat.

Ditanya terkait harus ada komunikasi berjenjang demi penutupan sementara bandara, Maria menjawab surat pemberitahuan tersebut diberikan kepada Kementerian Perhubungan dan pihaknya menunggu keputusan dari  Menteri Perhubungan RI.

"Surat kami ke menteri, kalau menteri tolak ya tolak, kalau mereka tidak setuju, katakan tidak setuju. Kenapa kami harus pergi ke mana-mana lagi," katanya.

"Kalau kami tidak boleh, ya kami tidak boleh dengan surat resmi, kenapa bertele-tele. Kami mau ditutup, artinya dengan pertimbangan-pertimbangan yang kami berikan. Kalau memang tolak, apa boleh buat. Tentu mereka punya pertimbangan, kenapa kami di suruh ke mana-mana," jelasnya.

Sementara itu, pihaknya juga mengapresiasi PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Labuan Bajo dan PT Pelni Cabang Labuan Bajo yang memutuskan untuk berhenti beroperasi.

"Kami memberikan apresiasi karena mereka mempertimbangkan kondisi yang kami alami saja," ujarnya.

Namun demikian, jika jalur penerbangan tetap dibuka, maka pencegahan penyebaran virus Corona dinilai tidak efektif.

"Seluruh protap kami jalankan, apa yang menjadi maklumat Kapolri kami jalankan dengan konsisten. Tapi yang kami ajukan berdasarkan kondisi kami yang tentunya dengan keterbatasan yang kami miliki," katanya.

"Kami tahu bahwa hal tersebut bukan satu-satunya mencegah virus itu ada, tapi paling tidak kami meminimalisir dengan kondisi kami ini," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Provinsi NTT menyurati Menteri Perhubungan (Menhub) RI untuk menutup sementara semua akses masuk baik darat, laut dan udara ke Labuan Bajo.

Upaya ini dilakukan demi mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19) di daerah tersebut.

"Pertimbangan yang kami lakukan adalah pertimbangan kemanusiaan karena keterbatasan yang ada. Ini semata-mata pertimbangan kemanusiaan, dan kemanusiaan di atas segala-galanya. Tentu setiap daerah tidak memiliki situasi yang sama," kata Wakil Bupati Mabar, Maria Geong bersama tim kesiapsiagaan penanggulangan Covid-19 saat konferensi pers di Kantor Bupati Mabar, Rabu (25/3/2020).

Surat tersebut ditandatangani oleh Maria Geong selaku Wakil Bupati Mabar dan telah dikirim via email pada Rabu pagi.

Dijelaskannya, demi keselamatan warga Kabupaten Manggarai Barat dan masyarakat Flores pada mumnya dari infeksi Covid-19, pihaknya menyatakan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat tertutup bagi semua orang dari dan menuju Kabupaten Manggarai Barat termasuk Labuan Bajo bai melalui darat, laut maupun udara. 

Dengan demikian, kata Maria, seluruh kapal penumpang termasuk kapal penyeberangan ferry ASDP, kapale Penumpang PELNI dan kapal penumpang lainnya serta pesawat udara diitutup pengoperasiannya dalam tenggang waktu 9 hari mulai tanggal 26 Maret 2020 pukul 00.00 Wita sampai dengan 03 April 2020 Pukul 24.00 Wita.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved