News

Tragis, Siswa SMA di Borong, Matim, Tewas Tengelam Saat Mandi di Kali Wae Moi, Ini Kronologinya

Peristiwa orang tenggelam kembali terjadi di Manggarai Timur (Matim), Selasa (24/3) siang.

Penulis: Aris Ninu | Editor: Benny Dasman
POS KUPANG.COM/ISTIMEWA
Keluarga Korban tenggelam saat mandi di Kali Wae Moi, Desa Golo Ndele, Kecamatan Kota Komba, Manggarai Timur, Selasa (24/3/2020) siang di rumah duka. 

 Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Aris Ninu

POS KUPANG, COM, BORONG - Peristiwa orang tenggelam kembali terjadi di Manggarai Timur (Matim), Selasa (24/3) siang.

Kali ini, naas menimpa Elpin Ardianus Hasan (21), siswa SMA di Matim ditemukan tewas saat mandi di Kali Wae Moi, Desa Golo Ndele, Kecamatan Kota Komba, Matim.

Data yang diperoleh Pos Kupang dari Polsek Kota Komba, Selasa (24/3) malam, menjelaskan, korban tinggal di Ketang, Desa Golotolang, Kecamatan Kota Komba dan masih duduk dibangku SMA kelas tiga.

Menurut keterangan para saksi yang bersama korban kepada aparat polisi, saat interogasi terungkap kalau korban tidak bisa berenang ketika mandi di kali.

Para saksi yang bersama korban saat peristiwa korban tenggelam ditemukan tewas, yakni: Adrianus Jabur, Valentino De Amran, Olimpius Naldo dan Paskalis Nurdianus Karmando serta Leni Adu Darsa

Dalam keterangan para saksi, menjelaskan, sekitar pukul 13.00 wita, korban bersama teman-temannya, yakni: para saksi berkumpul di rumah Valentino dan sepakat untuk pergi ke Kali Wae Moi untuk berfoto dan berenang di kali tersebut. Sekitar pukul 13.30 wita, korban dan teman-temannya tiba di Kali Wae Moi dan foto bersama.

Pada saat itu, hujan mulai turun sehingga korban bersama teman-temannya berlindung di sebuah pondok yang letaknya tidak jauh dari lokasi.

Setelah hujan mulai reda, korban bersama teman-temannya kemudian melanjutkan rencana mereka untuk berenang kali tersebut.

Pada saat itu, korban sudah bersiap-siap untuk berenang dengan membuka baju dan celananya dan hanya menggunakan celana olahraga berwana hitam.

Menurut keterangan keempat teman korban, saat itu korban duduk di batu yang berada di pinggir kali sambil merentangkan kakinya dan masuk ke kali untuk berenang.

Setelah beberapa saat kemudian, para saksi melihat kedua tangan korban berada di atas permukaan sambil melambai, seperti meminta tolong tetapi para saksi berpikir korban hanya bergurau seolah-olah tenggelam.

Namun beberapa menit korban tidak muncul ke permukaan, rekan-rekannya langsung terjun ke kali dan menyelam untuk mencari korban. Akan tetapi keadaan air di keruh, para saksi tidak bisa melihat keberadaan korban.

Beberapa saat kemudian datanglah Muklis dan Reni untuk membantu mencari korban.

Sekitar pukul 16.00 wita barulah korban bisa ditemukan dan ditarik dengan menggunakan seutas tali kemudian diangkat ke permukaan dan selanjutnya dibawah ke Puskesmas Ketang untuk di lakukan Visum Et Repertum oleh petugas medis setempat.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved