Rocky Gerung
Rocky Gerung Gugat Staf Millenial Jokowi di Tengah Pandemi Corona, Bintang ILC TV One: Kasih Solusi!
Rocky Gerung Gugat Staf Millenial Presiden Jokowi di Tengah Virus Corona, Bintang ILC TV One: Kasih Solusi!
Rocky Gerung Gugat Staf Millenial Presiden Jokowi di Tengah Virus Corona, Bintang ILC TV One: Kasih Solusi!
POS-KUPANG.COM - Rocky Gerung Gugat Staf Millenial Presiden Jokowi di Tengah Virus Corona, Bintang ILC TV One: Kasih Solusi!
Berikut sindiran keras Rocky Gerung soal Virus Corona, sebut milenial Staf Presiden tak mampu bantu Jokowi.
Kini Virus Corona kian mengancam dunia termasuk Indonesia.
Pemerintah Indonesia melakukan segala upaya untuk mengatasi Virus Corona agar tidak mewabah di tanah air.
Seperti yang dilakukan terhadap mahasiswa Indonesia di China yang sempat menjalani observasi di Natuna.
Namun langkah pemerintah menghadapi Virus Corona tetap saja mendapat kritik tajam dari Rocky Gerung.
• Kisah Dokter di Surabaya Tertular Corona, Berawal dari Hal Sepele Tak Disengaja, Beruntung Sembuh
• Rocky Gerung Sempat Ramal Rezim Jokowi Akan Runtuh, Kini Sahabat Ahmad Dhani Beber Kurang Presiden
Pengamat Politik Rocky Gerung bahkan menyindir para millenial yang menjadi tenaga ahli kepresidenan terkait wabah Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube Realita TV pada Sabtu (1/3/2020), mulanya Rocky Gerung mengkritik semua pihak yang memiliki bayangan berlebihan terkait masa depan Indonesia.
Pengamat politik, Rocky Gerung juga mengatakan bahwa Indonesia tidak bisa bergantung ke negara manapun.
Pasalnya, tiap negara tengah sibuk menghadapi masalah Virus Corona.
"Ya orang bikin bayangan yang berlebihan-lebihan, bayangan ibu kota, bayangan ekonomi ada yang bantu kan selalu orang anggap toh di ujung jalan akan ketemu simpangan."
"Dan di situ ada yang ngatur mau ke kiri apa ke kanan tapi polisi China udah bilang gue udah enggak bisa ngatur lagi nih, gue lagi sibuk ngatur diri sendiri," kata Rocky Gerung.
• Bergelar Profesor Rocky Gerung Terdiam Ditanya Ahmad Dhani, Suami Mulan Jameela Sindir S3 Fadli Zon
• Resep Rocky Gerung Agar Anies Baswedan Mulus Maju ke Pilpres 2024 Bintang ILC TV One: Oposisi Jokowi
Sehingga, menurutnya tidak ada negara lain yang peduli dengan Indonesia.
"Yang kanan juga bilang, iya tapi di dunia ini lagi dihuni oleh pandemi enggak ada orang yang peduli dengan Indonesia."
"Jadi ngapain duit ke New York ngapain itu soalnya itu," kata dia.
Lalu, Rocky Gerung sebenarnya berharap bahwa para millenial di Istana bisa memberikan solusi kepada Presiden Jokowi terhadap masalah ini.
"Nah sekarang saya sebetulnya berharap dalam keadaan yang seperti ada foggy ada kabut tebal demikian, ada gunanya orang yang di istana yang milenial."
"Karena dulu di mana-mana di dunia ini milenial itu dianggap orang yang mampu menemukan jalan keluar dalam kondisi disruptif," ungkapnya,
Namun, Rocky Gerung merasa bahwa para millenial juga tidak bisa memberikan solusi kepada Jokowi terkait permasalahan yang terjadi.
• Rocky Gerung Sempat Ramal Rezim Jokowi Akan Runtuh, Kini Sahabat Ahmad Dhani Beber Kurang Presiden
• Update Corona di Kabupaten Manggarai Barat, 29 ODP dan 2 PDP
"Tapi kita enggak lihat, kan dulu fungsi millenial cepet-cepet cari solusi, inisiatif pribadi yang dengan mudah diakses oleh presiden."
"Tapi millenialnya juga diem enggak tahu mau ngapain," kritiknya.
Lihat videonya mulai menit ke-10:10:
Imbauan Presiden Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau seluruh rakyat Indonesia menjaga kesehatan sesuai petunjuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Hal tersebut disampaikan Jokowi berkaitan dengan wabah Virus Corona atau covid-19 yang menyerang banyak negara.
"Presiden Jokowi mengimbau kepada seluruh rakyat Indonesia untuk menjaga kesehatan sesuai petunjuk Kementerian Kesehatan serta Dinas Kesehatan di daerah masing-masing," ujar Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman dikutip dari siaran pers, Minggu (1/3/2020).
• Rogoh Kantong Pribadi, Yudit Selan Semprot Desinfektan 5 Gereja dan Puskesmas Nule - TTS
• Bupati Mabar Minta Persetujuan Pempus Untuk Tutup Pelabuhan dan Bandara Komodo Labuan Bajo
Presiden Jokowi, kata Fadjroel Rachman, berharap gotong royong pemerintah dan masyarakat, dapat mencegah masuknya covid-19 ke Tanah Air.
Dengan demikian, Indonesia pun bisa melewatinya dengan baik dan seluruh masyarakatnya sehat wal afiat.
Hingga saat ini, di Indonesia memang belum ditemukan satu pun kasus positif Virus Corona.
Sementara itu, berkaitan dengan evakuasi 68 orang WNI yang menjadi anak buah kapal (ABK) Diamond Princess, Presiden Jokowi mengarahkan pendaratan dilakukan di Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat.
Pada Minggu (1/3/2020) malam, rencananya rombongan tiba di Indonesia dengan menggunakan pesawat khusus Garuda Indonesia dari Bandara Haneda, Jepang.
Kemudian, mereka akan langsung dipindahkan ke Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, Jakarta untuk menjalani transit observasi, yang direncanakan, selama 28 hari.
"Evakuasi kemanusiaan tahap ketiga ini merupakan rangkaian evakuasi kemanusiaan yang diperintahkan Presiden Jokowi untuk menyelamatkan dan melindungi WNI," kata Fadroel Rachman.
• Ahmad Dhani Bungkam Rocky Gerung Sampai Kebingungan, Fadli Zon Tak Bisa Bantu Bintang ILC TV One
• Terkait Virus Corona, Komisi III dan IV DPRD Kabupaten Kupang Desak Pemkab Ambil Langkah
Sebelumnya, pemerintah juga telah melakukan evakuasi kemanusiaan tahap pertama terhadap 238 WNI dari Provinsi Hubei, China.
Evakuasi tahap kedua adalah 188 orang WNI di kapal World Dream yang juga diobservasi di Pulau Sebaru.
"Mereka akan menjalani transit observasi serta kegiatan berupa ibadah, makan tiga kali sehari, olahraga dan pemeriksaan kesehatan rutin, dan lain-lain," kata dia.
"Semuanya dalam pengawasan Kementerian Kesehatan, TNI, Polri serta pihak Kementerian/Lembaga terkait sesuai Inpres No.4/2019," lanjut dia.
* 4 Provinsi Ini Bakal Terima Dampak Buruk Virus Corona, Bocoran dari Presiden Jokowi, Bagaimana NTT?
Presiden Jokowi bocorkan 4 Provinsi bakal terima dampak buruk virus corona atau Covid-19, bukan Jakarta, tapi daerah ini.
Darurat virus corona, atau Covid-19 di Indonesia berlaku selama 3 bulan.
Presiden Jokowi pun mengungkap bakal ada 4 provinsi yang menerima dampak buruk dari wabah virus corona tersebut.
Dilansir TribunWow.com, pemerintah telah menetapkan masa darurat bencana virus corona selama 91 hari, terhitung sejak 29 Februari hingga 29 Mei 2020.
Itu artinya pada masa tersebut, jelas akan memiliki dampak yang cukup besar dalam berbagai aspek.
Satu di antaranya jelas adalah dari segi ekonomi.
Dalam unggahan Youtube KompasTV, Selasa (24/3/2020), Jokowi mengaku sudah menyiapkan semua risiko yang akan terjadi di Tanah Air.
"Sudah kita hitung kita kalkulasi, mengenai prediksi dari covid-19 di Indonesia bulan April seperti apa, bulan Mei seperti apa," ujar Jokowi.
"Skenario sedang seperti apa, skenario buruk seperti apa," sambungnya.
Presiden Jokowi berharap sebisa mungkin untuk tetap berada pada tahap skenario sedang, jangan sampai pada skenario terburuk.
"Dan kalau memang betul-betul sulit dibendung, ya kita paling tidak masuk ke skenario sedang, jangan sampai masuk ke skenario yang paling buruk," harapnya.
Menurut Jokowi, hal itu bisa diketahui dengan menghitung penurunan pendapatan dan daya tahan mengenai penurunan tersebut di setiap provinsi.
Dirinya kemudian mencontohkan jika dalam tahap skenario sedang, maka profesi buruh yang dampaknya terparah yaitu ada di Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Kita juga telah menghitung juga penurunan di beberapa provinsi mengenai daya tahan mengenai penurunan pendapatan dari setiap provinsi yang ada," jelas Jokowi.
"Ini saya berbicara skenario sedang saja, misalnya klau profesi buruh kalau skenarionya sedang yang terparah akan berada di Nusa Tenggara Barat," ungkapnya.
"Akan ada penurunan pendapatan kurang lebih 25%. Karena hitungan kita, ini kita mampu bertahan di Juni sampai September," katanya.
Sedangkan untuk para petani dan nelayan, dikatakan Jokowi, daerah yang paling merasakan dampak terparah adalah di Provinsi Kalimantan Barat.
Kalimantan Barat akan ada penurunan pendapatan hingga 34%.
"Kemudian untuk petani dan nelayan, kalau skenarionya sedang ini yang terparah di Kalimantan Barat, akan ada penurunan pendapatan sampai 34%, dengan daya tahan Oktober sampai November," jelasnya.
Selanjutnya ada pedagang mikro, daerah paling berdampak adalah Kalimantan Utara dengan penurunan pendapatan sampai 36%.
Terakhir untuk pekerja supir dan ojek di Sumatera Utara.
"Kemudian pedadangan mikro, pedangang kecil, kalau skenarionya sedang yang berat adalah di Kalimantan Utara, dengan penurunan pendapatan sampai 36%, dan kemampuan bertahan di Agustus sampai Oktober," kata Jokowi.
"Kemudian untuk supir angkot dan ojek yang paling berat di Sumetara Utara, turunnya sampai 40%," tutupnya.
Jokowi Ungkap Alasan Belum Terapkan Lockdown
Presiden Joko Widodo (Jokowi) terang-terangan mengungkap alasan kebijakan lockdown belum juga diterapkan di Indonesia meskipun korban terus bertambah.
Dilansir TribunWow.com, Jokowi pun menyinggung tingkat kedisplinan masyarakat Indonesia dalam menjalankan imbauan pemerintah.
Jokowi menilai, setiap negara memiliki kondisi yang berbeda.
Sehingga, tak semua negara harus menerapkan kebijakan lockdown untuk mencegah pandemi virus corona.
Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam Rapat Terbatas (Ratas) dengan gubernur seluruh Indonesia yang disiarkan saluran YouTube tvOneNews, Selasa (24/3/2020).
"Ada yang bertanya pada saya, kenapa kebijakan lockdown tidak kita lakukan?," ucap Jokowi.
Terkait hal itu, ia pun menyinggung kondisi dan kedispilinan setiap negara yang berbeda-beda.
"Perlu saya sampaikan bahwa setiap negara memiliki karakter yang berbeda, memiliki kebudayaan yang berbeda, memiliki kedisiplinan yang berbeda," ucap Jokowi.
"Oleh sebab itu kita tidak memilih jalan itu."
Hingga kini, Jokowi mengaku sudah memiliki analisa soal negara yang menerapkan kebijakan lockdown akibat virus corona.
Ia menilai, kebijakan paling tepat untuk diterapkan di Indonesia yakni jaga jarak dengan orang lain atau physical distance.
"Dan itu sudah saya pelajari, saya memiliki analisa-analisa sewaktu ini dan semua negara ada semuanya kebijakan mereka apa.
Mereka melakukan apa, kemudian hasilnya seperti apa, semuanya dari Kementerian Luar Negeri," kata Jokowi.
"Terus kita pantau setiap hari sehingga negara kita memang yang paling pas adalah physical distancing."
Jokowi meyakini, phisical distancing adalah cara paling tepat untuk mencegah penyebaran virus corona dengan nama lain Covid-19 itu.
"Menjaga jarak aman, itu yang paling penting," ujar Jokowi.
"Kalau itu bisa kita lakukan saya yakin bahwa kita akan bisa mencegah penyebaran Covid-19 ini."
Karena itu, mantan wali kota Solo itu mengajak semua masyarakat Indonesia untuk disiplin menjaga jarak dari orang lain.
Bahkan, Jokowi turut menyinggung warga yang diisolasi namun tetap melakukan kegiatan di luar rumah.
"Tetapi dibutuhkan sebuah kedisiplinan yang kuat, membutuhkan ketegasan yang kuat," imbuh Jokowi.
"Jangan sampai yang sudah diisolasi, saya membaca sebuah berita sudah diisolasi masih membantu tetangganya yang mau hajatan."
"Ada yang sudah diisolasi masih beli handphone dan belanja di pasar. Saya kira kedisplinan untuk diisolasi itu yang paling penting."
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Sindiran Keras Rocky Gerung Soal Virus Corona, Sebut Milenial Staf Presiden Tak Mampu Bantu Jokowi, https://kaltim.tribunnews.com/2020/03/01/sindiran-keras-rocky-gerung-soal-virus-corona-sebut-milenial-staf-presiden-tak-mampu-bantu-jokowi?page=all. dan Tribun Wow https://wow.tribunnews.com/2020/03/25/jokowi-kalkulasikan-skenario-buruk-dampak-virus-corona-dan-perkirakan-daerah-yang-paling-parah?page=all&_ga=2.5979379.1553694825.1583752879-603184925.1563338217