Virus Corona Bikin Polisi di Rote NTT Tunda Nikah, 2000 Undangan Sudah Disebar, Kamar Pengantin Siap

Virus Corona Bikin Polisi di Rote NTT Tunda Nikah, 2000 Undangan Sudah Disebar, Kamar Pengantin Siap

Editor: Alfred Dama
(Dokumen Brigadir Polisi Marcel BW Henukh via Kompas.com)
Undangan nikah Brigadir Polisi Marcel BW Henukh, anggota Kepolisian Resor Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang telah dicetak dan disebarkan kepada keluarga dan warga lainnya. 

Virus Corona Bikin Polisi di Rote NTT Tunda Nikah, 2000 Undangan Sudah Disebar, Kamar Pengantin Siap 

POS KUPANG.COM -- Wabah virus corona atau Covid-19 benar-benar membuat kelimpungan semua pihak

Warga disarankan isolasi diri di rumah hingga peribadatan di gereja pun ditiadakan

Bahkan acara pernikahan yang sudah direncakan jauh-jauh hari pun akhirnya ditundah , seperit di alami anggota polisi di Rote Ndao , Nusa Tenggara Timur ini

Brigadir Polisi Marcel Bw Henukh, anggota Polres Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), tak bisa menyembunyikan kekecewaannya.

Marcel terpaksa menunda pernikahannya dengan sang pujaan hati, Yulinda Adu.

Padahal, Marcel telah menyebarkan 2.000 undangan sejak pekan lalu.

Persiapan pernikahan seperti dekorasi pelaminan dan kamar pengantin juga telah rampung.

Pasangan itu juga telah menggelar pernikahan dinas di Mapolres Rote Ndao pada Februari 2020.

Lagi Rocky Gerung Sebut Pemerintah Harus Dikritik karena Tak Bisa Baca Kondisi Darurat,Tenaga Medis?

Cerita Bintang Film James Bond Sembuh dari Corona, Olga Kurylenko Ungkap Saat Covid-19 di Tubuhnya

Rocky Gerung Usul Bersiaplah Terhadap Keadaan Buruk Yaitu Keresahan Sosial, Ini Solusinya

Ria Ricis Dilabrak Ibu-ibu Komples Gegara Syuting Di Tengah Wabah Corona, Sampai Ditegur Ketua RT

Yulinda juga telah mengajukan cuti ke kantornya.

"Kami kecewa, tapi harus taat karena kita harus menjadi contoh bagi masyarakat, jika melanggar juga tidak baik," kata Marcel ketika dikonfirmasi, Senin (23/3/2020).

Kesepakatan menunda pernikahan itu didapat setelah kedua keluarga besar mempelai bertemu dengan perwakilan gereja dan pemerintah.

Marcel menyebutkan, keluarga besar mereka paham dengan kondisi saat ini.

"Keluarga bisa memahami bahwa Indonesia dalam keadaan darurat, sehingga kami pun sudah mengimbau keluarga untuk taat dan (imbauan) diterima," kata Marcel.

Marcel belum mengetahui kapan acara pernikahannya bakal digelar. Ia menunggu keputusan dan izin dari pemerintah dan gereja.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved