Teda Littik: ODP di NTT Meningkat Cepat karena Warga NTT Datang dari Daerah Terdampak Corona
Kata Teda Littik: ODP di NTT meningkat cepat karena warga NTT datang dari daerah terdampak wabah corona
Kata Teda Littik: ODP di NTT meningkat cepat karena warga NTT datang dari daerah terdampak wabah corona
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Ketua Perhimpunan Dokter Umum Indonesia Cabang Nusa Tenggara Timur ( NTT) Teda Littik menyebut ODP di NTT meningkat sangat cepat karena warga NTT datang dari daerah terdampak wabah corona, melalui penerbangan yang terbuka secara bebas.
"Masalahnya, orang-orang yang datang dari luar NTT atau luar Kota Kupang, apalagi mereka datang dari area-area yang sudah terdampak. Siapa yang kontrol, apakah dia datang dengan gejala atau tanpa gejala. Kita tidak tahu apakah dia positif atau negatif," ungkap Teda saat dihubungi sejumlah wartawan di ruang Humas dan Protokoler Setda NTT, Sabtu (21/3/2020).
• Di Kabupaten Nagekeo ODP Covid-19 Ada 3 Orang, Berikut Liputannya!
Sebanyak 92 warga Nusa Tenggara Timur ( NTT), masuk daftar orang dalam pemantauan ( ODP) Covid-19. Jumlah itu meningkat dari beberapa hari sebelumnya yakni 41 orang.
Terkait kondisi itu, Ketua Perhimpunan Dokter Umum Indonesia Cabang Nusa Tenggara Timur (NTT) Teda Littik, meminta pemerintah segera menghentikan penerbangan pesawat dari luar menuju Kupang.
Dengan kondisi itu, kata Teda, semua pihak yang menangani corona akan kewalahan. Bisa saja akan terjadi penularan masif jika tidak menghentikan yang datang dari luar NTT.
• Implementasi Sistem Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik
"Karena itu, kami mau penerbangan jangan masuk dulu ke sini (NTT) untuk sementara waktu," ujar Teda.
Teda menilai masyarakat yang nekat pergi ke daerah terjangkit, menganggap remeh virus corona. Padahal virus ini sangat berbahaya dan bisa menjangkiti orang dalam waktu cepat.
"Mereka kan tidak mengerti, cuek, dan anggap enteng. Jadi memang kesadaran masyarakat kita belum ada, sehingga kita berharap pemerintah bisa mengatasi hal ini," ujarnya.
Teda mengapresiasi kebijakan Gubernur NTT yang meliburkan semua sekolah di NTT selama 14 hari. Namun, yang menjadi kendala saat ini, masih bebasnya orang keluar masuk ke NTT. Apalagi tujuannya ke daerah yang sedang mewabah corona.
Jika makin banyak orang yang ODP, kemungkinan besar akan ada yang positif di NTT. Teda berharap masyarakat NTT mengikuti imbauan dari pemerintah pusat dan provinsi untuk social distancing atau isolasi sosial sehingga bisa memutuskan rantai penularan corona.
Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT Dominikus Minggu Mere yang didampingi Kepala Biro Humas dan Protokoler Setda Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu menjelaskan, tambahan ODP corona berasal dari sembilan kabupaten di NTT.
Sebanyak 92 DOP tersebar di Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Belu, Malaka, Alor, Lembata, Flores Timur, Sikka, Manggarai Timur, Manggarai Barat, Sumba Timur, dan Sumba Barat Daya.
Data itu diperoleh berdasarkan laporan notifikasi dari dinas kesehatan di kabupaten dan kota hingga Jumat (20/3/2020) malam, pada pukul 21.00 WITA.
Angka ini, lanjut Dominikus, akan berbeda untuk hari ini dan dinas kesehatan akan mengupdate data itu di posko bersama yang telah terbentuk.