Mbah Mijan Beri Peringatan Buat Masyarakat Indonesia, Merinding Dengar 700 Ribu Orang Potensi Corona
Mbah Mijan Beri Peringatan Buat Masyarakat Indonesia, Merinding Dengar 700 Ribu Orang Potensi Corona
Angka tersebut didaptkan dari simulasi penelusuran siapa saja yang selama 14 hari terakhir melakukan kontak dengan pasien positif corona.
• Perawat asal Maumere NTT Dipuji Veronica Tan,Gabung ke Aplikasi Kesehatan,Eks Ahok Sebut Semisi
• MENGERIKAN, 627 Orang di Italia Meninggal dalam Sehari Gegara Virus Corona, Korban Tewas Capai 4.032
• Patung Kristus Penebus Brasil Disinari Bendera Negara yang Terpapar Virus Corona, Indonesia?
• Gereja Katolik Indonesia Harap Umat Berdoa Bagi Bangsa, Pesan Kardinal Ignatius Suharyo Jangan Takut
"Apabila dia (pasien positif corona) berada di rumah, maka seluruh rumah akan diperiksa," ujarnya.
"Apabila dia melakukan aktivitas di kantor, maka seluruh orang di kantor, di dalam ruang kerja itu akan dilakukan pemeriksaan," tambah Yuri.
Dengan demikian, pemerintah akhirnya memutuskan untuk melakukan rapid test virus corona secara massal.
"Pemerintah akan melaksanakan pemeriksaan secara masal. Dikonotasikan bahwa pemeriksaan secara massal itu adalah pemeriksaan yang mempunyai peluang kontak dengan kasus positif," lanjut Yuri.
Merujuk pada simulasi di atas, Yuri kembali memastikan bahwa pemerintah menyiapkan sekitar 1 juta alat tes agar pelaksanaan tes masal berlangsung lancar.
Kendati demikian, tidak semua orang akan menjalani tes corona tersebut.
Namun, ini hanya dilakukan pada pihak-pihak yang telah melakukan kontak dekat dengan pasien positif Covid-19.
* 3 Dokter, 1 Perawat Dilaporkan Meninggal Dunia Karena Virus Corona,Jubir Pemerintah Ngaku Belum Tahu
Ikatan Dokter Indonesia ( IDI ) mengungkapkan ada 3 dokter dan 1 perawat dilaporkan meninggal dunia setelah positif terinfeksi virus corona.
Khusus untuk dokter yang meninggal dunia, baru terkonfirmasi dua orang. Sedangkan satunya lagi dalam pelacakan.
Hal itu dikatakan Ketua IDI, Daeng Muhammad Faqih, Sabtu (21/3/2020).
“Ada 3 dokter meninggal, 1 perawat meninggal," ujar dia.
“Cuma dari 3 dokter, 1 dokter belum terlacak, baru 2 yang terlacak,” ujarnya.
Dua dokter yang meninggal dunia disebut Daeng terjadi hari Jumat (20/3/2020) dan Sabtu (21/3/2020).
“Yang satu (dokter meninggal) kemarin, yang satu baru hari ini,” ujarnya.