Virus Corona Mengamuk, Raja Salman Berlakukan Aturan Baru Soal Sholat Ini di Arab Saudi, Sudah Tahu?
Virus Corona Mengamuk, Raja Salman Berlakukan Aturan Baru Soal Sholat Ini di Arab Saudi, Sudah Tahu?
Virus Corona Mengamuk, Raja Salman Berlakukan Aturan Baru Soal Sholat Ini di Arab Saudi, Sudah Tahu?
POS-KUPANG.COM- Virus Corona Mengamuk, Raja Salman Berlakukan Aturan Baru Soal Sholat Ini di Arab Saudi, Sudah Tahu?
Merebaknya Virus Corona atau Covid-19 di Arab Saudi, Raja Salman bin Abdul Aziz al-Saud, untuk pertama kalinya berbicara ke publik terkait wabah itu.
Raja Arab Saudi itu, dalam pidatonya Kamis (19/3/2020) kemarin, meyakinkan rakyat Saudi bahwa makanan, obat-obatan, dan kebutuhan bulanan akan dijamin selama negara menghadapi wabah Covid-19.
• Kabar Buruk,Rupiah Melemah hingga Level Rp 16.037 Per Dolar AS, Terancam Krisis? Ini kata Praktisi
• Terima Kasih! Jack Ma Bantu Perlengkapan Medis untuk Indonesia, Ayo Cegah Corona Jaga Kesehatanmu!
• INNALILAHI, Jumlah Pasien Corona Meninggal di Indonesia Jadi 32, Positif Terjangkit 369 Orang
Dilansir dari The Guardian, Raja Salman yang berusia 84 tahun itu juga menyatakan pandemi Virus Corona sebagai ancaman besar bagi Kerajaan Arab Saudi dan kemanusiaan.
Tak lupa, dia turut mengucapkan terima kasih pada petugas medis dan pegawai negeri yang sejauh ini menjaga jumlah kasus infeksi relatif rendah yakni 238 pasien.
Sampai berita ini dirilis tidak ada korban meninggal akibat virus corona di Arab Saudi.
Upaya-upaya pencegahan memang gencar dilakukan Arab Saudi sejak virus ini masuk ke negaranya.
Awal bulan ini area di sekitar Ka'bah dibersihkan dengan disinfektan, termasuk Masjidil Haram di Mekah.
Penutupan akses juga sempat dilakukan bagi warga negara asing maupun warga negaranya sendiri, dengan menghentikan penerbangan internasional.
Pelaksanaan ibadah umrah juga ditangguhkan, kemudian sekolah, mal, dan restoran ditutup. Para pekerja diminta untuk bekerja dari rumah.
"Apa yang terjadi selanjutnya mungkin terbukti lebih sulit. Kami akan melewati ini dengan bantuan Tuhan dan tenaga profesional kesehatan kami," ucap Raja Salman dikutip dari The Guardian.
Sementara itu kantor berita Reuters mengutip perkataan lain dari Raja Salman.
"Kita hidup dalam periode sulit dalam sejarah dunia, tapi kita harus yakin semua ini akan berlalu, walau diiringi dengan kekejaman, kepahitan, dan kesulitan."
Pria kelahiran 31 Desember 1935 ini juga mendesak rakyatnya untuk bertindak demi solidaritas dan kerja sama mematuhi aturan resmi.
