PT Ramayana Siap Perbaiki Kerusakan Pemeliharaan Ruas Jalan Kefamenanu-Soe

saat ini perusahaan yang bermarkas di Kota Kupang tersebut sementara melakukan perbaikan di beberapa titik yang sudah dilakukan

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG.COM/THOMAS MBENU NULANGI
Ruas jalan Kefamenanu-Soe tepatnya di perbatasan antara TTU-TTS yang sebelumnya rusak, kini sudah diperbaiki oleh PT Ramayana. 

PT Ramayana Siap Perbaiki Kerusakan Pemeliharaan Ruas Jalan Kefamenanu-Soe

POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU-PT Ramayan sebagai perusahaan pemenang tender proyek perbaikan ruas jalan Kefamenanu-Soe siap memperbaiki beberapa titik kerusakan pada jalan negera tersebut.

Bahkan, saat ini perusahaan yang bermarkas di Kota Kupang tersebut sementara melakukan perbaikan di beberapa titik yang sudah dilakukan identifikasi oleh tim sebelumnya.

"Posisi sekarang sementara perbaikan. Memang titik kerusakan sudah di identifikasi sebelumnya," kata Direktur PT Ramayana, Steven Angkiriwang dalam klarifikasinya terkait pemberitaan Pos Kupang beberapa waktu lalu.

Sebenarnya, kata Steven, pihaknya sudah ingin melakukan perbaikan secepatnya. Namun karena cuaca yang tidak mendukung, akhirnya baru dapat dilakukan perbaikan sekarang ini.

"Karna cuaca tidak mendukung makanya baru perbaikan," ungkap Steven kepada Pos Kupang melalui pesan singkat WhatsApp, Kamis (19/3/2020).

Steven menambahkan, selain melakukan perbaikan dibeberapa tirik kerusakan, perusahaannya juga memperbaiki beberapa titik longsor meskipun tidak masuk dalam item pengerjaan tahun lalu.

"Kemarin ada beberapa titik longsoran ringan yang tidak dalam pengerjaan tahun lalu juga kita bantu perbaiki," ungkapnya.

Steven menambahkan, secara keseluruhan, pengerjaan proyek perawatan jalan tersebut sepanjang 111 km dari Kota Soe sampai di Desa Napan, Kecamatan Miomafo Timur, Kabupaten TTU, dengan total anggaran senilai Rp. 24 miliar.

Diberitakan sebelumnya, proyek pemeliharaan rutin ruas jalan negara Kefamenanu-Soe diduga dikerjakan asal jadi oleh kontraktor pelaksana. Pasalnya proyek bernilai puluhan miliar tersebut sudah mulai rusak di beberapa titik.

Padahal, proyek pemeliharaan tersebut baru selesai dikerjakan oleh perusahaan pelaksana pada akhir tahun 2019 yang lalu, namun dibeberapa titik tampak sudah mulai rusak. Diduga kuat proyek tersebut dikerjakan asal jadi dan tidak sesuai dengan RAB.

Berdasarkan pantauan, Rabu (11/3/2020) siang, beberapa titik seperti di dekat perbatasan antara Kabupaten TTU dengan Kabupaten TTS sudah mulai rusak. Tampak aspal yang ditempelkan pada bagian yang rusak sudah mulai terkelupas.

Bukan hanya itu, kerusakan terhadap proyek tersebut juga terlihat di wilayah Noemuti. Aspal yang ditempelkan pada bagian jalan yang rusak sudah mulai terkelupas dan berlubang.

Padahal proyek perbaikan rutin jalan non segmen tersebut baru dikerjakan pada akhir tahun lalu. Diduga kuat pengerjaan proyek tersebut mengabaikan kualitas sehingga sangat rentan dengan kerusakan.

Salah seorang warga bernama Yohanes Teflopo mengaku sangat prihatin dengan kondisi kerusakan pada beberapa titik jalan yang baru saja diperbaiki oleh kontraktor pelaksana. Sebenarnya proyek jalan strategis tersebut diperbaiki dengan kualitas yang baik.

"Kalau mau jujur saya prihatin dengan kondisi jalan seperti ini. Belum apa-apa jalan yang baru saja diperbaiki sudah mulai rusak, aspal yang baru saja ditempelkan di jalan yang rusak sudah terkelupas. Saya menduga proyek ini dikerjakan asal jadi dan tidak sesuai dengan RAB yang ada," ungkapnya.

Untuk itu, Yohanes meminta meminta kepada pihak kontraktor supaya segera memperbaiki ruas jalan yang rusak tersebut, sehingga tidak membiarkan kerusakan itu menjadi lebih parah lagi. Apalagi jalan tersebut merupakan jalan negara yang harus dikerjakan dengan kualitas yang baik.

"Saya minta supaya kontraktor segera perbaiki lagi jalan yang ada sehingga kerusakan tidak semakin parah. Kalau tidak segera perbaiki jalan rusak akan semakin parah," ungkapnya.

Dipo Ingatkan Kades di NTT Hati-hati Gunakan Dana Desa

Gubernur NTT Tandatangan Pinjaman Daerah dengan Bank NTT

Masyarakat tak Perlu Panik Harga Gula Pasir Naik

Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini menyebutkan bahwa proyek pemeliharaan jalan non segmen tersebut dikerjakan oleh PT Ramayana dengan nilai proyek puluhan miliaran rupiah. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved