Isak Tangis Keluarga Sambut Kedatangan Jenazah Almarhum Fidelis Pranda
penghormatan kepada almarhum Fidelis Pranda selanjutnya diberikan kepada Blasius Jeramun serta para pelayat lainnya.
Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
"Pilkada masih cukup lama yaitu tahun 2020. Kalau sesuai jadwalnya, Pendaftaran pada Bulan April 2020 dan Pilkadanya September 2020. Gambarannya seperti itu. Kalau tentang kesiapan untuk maju, sudah jelas akan maju," kata Fidelis yang ditemui di kediamannya di Labuan Bajo, Senin (12/8/2019) sore.
Disampaikannya bahwa pendamping yang menjadi calon wakilnya sudah ada tetapi belum bisa dipublikasikan.
• Safari Perdana Pasca Kongres PDIP, Ahok Bawa Dua Agenda Besar untuk NTT, Ini Agendanya BTP
"Mengenai pendamping itu nanti dulu. Sebab di dunia politik ini setiap saat bisa berubah. Dari mana pendampingnya, itu nanti dulu. Karena namanya politik itu begitu, setiap saat bisa berubah. Dari pada kita bicara duluan, nanti merepotkan lagi," kata Fidelis.
Kepastian nama calon wakilnya itu kata dia akan terlihat saat tahap pendaftaran.
"Nanti konkritnya kalau sudah daftar, itu baru jelas. Sekarang cukup saya sendiri saja dulu yang tahu," kata Fidelis.
• Daftar Pemain Maung Bandung Akan Dijual, Pelatih Persib Bandung Pastikan Lepas 3 Pemain, Mereka
Apakah lewat pintu partai politik atau jalur independen, menurutnya masih perlu dipertimbangkan secara matang.
"Kita masih membahasnya dan menganalisa, mana yang lebih baik. Apakah lewat partai politik ataukah lewat independen. Dua-duanya diatur oleh undang-undang. Masih kami pertimbangkan," kata Fidelis.
Penentuan calon wakil dan asal Dapil dari calon wakil kata dia tidak boleh terburu-buru.
Pihaknya kata dia sudah membangun komunikasi dengan sejumlah partai politik, termasuk yang memiliki satu kursi dan tiga kursi di DPRD Mabar.(LAPORAN REPORTER POS--KUPANG.COM, SERVATINUS MAMMILIANUS).
* Mantan Gubernur Kehilangan
Mantan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Frans Lebu Raya berdukacita atas meninggalnya Wilfridus Fidelis Pranda.
Ia merasa kehilangan sosok yang tulus mengabdi untuk NTT.
"Turut berdukacita yang mendalam atas meninggalnya Bapak Fidelis. Belau telah mengabdikan dirinya bagi NTT secara keseluruhan dan Manggarai Barat (Mabar) pada khususnya," ucap Lebu Raya melalui pesan WhatsApp yang dikirim kepada Pos- Kupang.com, Selasa (17/3/2020) malam.
"Beliau adalah seorang PNS Provinsi NTT yang bekerja membangun NTT. Dan, khusus menjadi Bupati Mabar di saat awal Mabar menjadi DOB (Daerah Otonomi Baru)," tambah Lebu Raya.
Menurut Lebu Raya, karya Fidelis Pranda untuk Mabar tidak terlupakan.
"Karyanya untuk Mabar tentu menjadi kenangan yang tak terlupakan akan perjuangan Mabar sejak awal sampe hari ini," kata Lebu Raya.
Mantan Bupati Mabar, Wilfridus Fidelis Pranda menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Kasih Ibu Teuku Umar Denpasar, Bali, Selasa (17/3/2020) pukul 15.00 Wita.
Adik kandung Fidelis Pranda, Damianus Jemalut mengatakan, kakaknya meninggal dunia beberapa hari setelah menjalani operasi tumor otak di Rumah Sakit Kasih Ibu Teuku Umar Denpasar.
"Beliau menghembuskan napas terakhir tadi jam 3 sore (pukul 15.00 Wita)," kata Damianus saat ditemui di Labuan Bajo, Selasa malam.
Menurut Damianus, sakit tersebut belum lama diderita.
Sebelumnya, Fidelis Pranda melakukan perjalanan ke Jakarta untuk suatu keperluan.
Saat penerbangan pulang menuju Labuan Bajo, pesawat yang ditumpanginya transit di Denpasar sehingga Fidelis Pranda memutuskan singgah di Bali.
"Dia kan berangkat pertama ke Jakarta untuk keperluan, tiketnya sebenarnya langsung ke Labuan Bajo, tapi singgah di Denpasar. Da bilang saya singgah di sini dulu. Tertahan lalu keadaan begini sudah. Begitu jalannya kemarin," terang Damianus.
Usai menjalani operasi, keadaan Fidelis Pranda mulai membaik berkat dukungan medis dan doa dari keluarga serta para biarawan, namun belum sepenuhnya sadar.
"Perkembangan sesudah operasi tumor otak ini, sudah agak baik karena doa makin banyak dari romo-romo, sudah agak sadar sedikit," ucap Damianus.
Selanjutnya, kondisi Fidelis Pranda menurun.
"Dia selalu teriak 'Ole saya mau jalan sudah ni ta, ini Bunda Maria sudah jemput saya ini' dia hanya omong itu saja," katanya mengulangi perkataan almarhum Fidelis Pranda.
"Lalu, 'saya sudah tidak bisa ini, ini Bunda Maria sudah ada Bunda Maria datang jemput', begitu saja lalu dia tidak sadar sudah," tambahnya.
Menurut rencana, jenazah Fidelis Pranda akan diterbangkan dengan menggunakan pesawat dari Denpasar, Rabu (18/3/2020).
Sementara itu sejumlah kerabat dan kenalan mulai mendatangi rumah duka di Perumahan Satu Golokoe Labuan Bajo.
Beberapa di antaranya membangun tenda duka. Foto almarhum Fidelis Pranda diletakkan pada bagian dalam rumah duka, dikelilingi cahaya lilin. (ii)