Golongan Darah Paling Berisiko Terjangkit Virus Corona, Ilmuwan Ungkap Penelitian Pasien Covid-19
Golongan Darah Ini Paling Berisiko Terjangkit Virus Corona, Ilmuwan Ungkapkan Hasil Penelitian Pasien Covid-19
"Akan membantu untuk perkenalkan golongan darah ABO ke pasien dan petugas medis sebagai bagian rutin dalam manajemen dari Sars-CoV-2 dan infeksi virus Corona lainnya.
"Hal ini untuk jelaskan pilihan manajemen dan paparan risiko yang diterima oleh orang-orang," jelas Wang.
Karena penelitian tersebut masih baru, penelitinya sendiri menyebut akan ada risiko jika hasil penelitian segera digunakan tanpa direview terlebih dahulu.
Sementara itu Gao Yingdai, peneliti di Laboratorium Negara Experimental Haematology di Tianjin yang tidak terlibat dalam tim penelitian, mengatakan penelitian bisa ditingkatkan dengan menambah jumlah sampel lebih banyak.
Angka 2000 pasien memang sudah besar, tetapi dibandingkan dengan pasien di seluruh dunia yang capai 180 ribu, tentunya angka 2.000 terlihat kecil.
Gao juga menyebut kurangnya hasil penelitian tersebut antara lain tidak berikan penjelasan lebih terkait fenomena tersebut.
Belum ada penjelasan interaksi molekuler antara virus dengan tipe golongan darah yang berbeda-beda.
Golongan darah ditentukan oleh antigen, bahan di permukaan sel darah merah yang dapat memicu respon imun.
• Jangan Sentuh Benda di Tempat Umum,Peneli Ungkap Virus Corona BertahanBerhari-hari diPermukaan Benda
• Virus Corona Mewabah, Ini Doa Tolak Bala & Terhindar dari Penyakit Berbahaya, Inshaallah Dijabah
Golongan darah awalnya ditemukan oleh biologis Austria bernama Karl Landsteiner di tahun 1901, menamainya dengan A, B, AB dan O.
Penemuan tersebut membawa transfusi yang aman dengan kecocokan golongan darah di pasien yang memerlukan.
Dalam suatu populasi golongan darah bisa bervariasi, di Amerika 44 persen populasi memiliki golongan darah O, sedangkan 41 persennya adalah golongan darah A.
Di Wuhan, dengan populasi 11 juta jiwa, 32 persen adalah orang dengan golongan darah O sedangkan golongan darah A sebanyak 34 persen dari warga yang sehat.
Dari para pasien Covid-19 di Wuhan, 38 persen adalah golongan darah A dan 25 persen adalah golongan darah O.
Perbedaan golongan darah telah diteliti untuk penyakit infeksi lain termasuk virus Norwalk, hepatitis B dan SARS.
Gao sebutkan walaupun begitu, para warga tidak perlu panik.
"Jika Anda golongan darah A, bukan berarti Anda bisa terinfeksi 100 persen, dan jika Anda golongan darah O, bukan berarti Anda sangat aman juga dari penyakit ini."
Tetap jangan lupa cuci tangan dan ikuti petunjuk untuk hindari penyakit Covid-19. (*)
Artikel ini telah tayang di intisari.grid.id dengan judul Di Tengah Wabah Pandemi Corona, Peneliti Sebut Orang Dengan Golongan Darah ini Lebih Rentan Terkena Virus Corona, Sedangkan Golongan Darah ini Lebih Rendah Risikonya