Yonif 743/PSY Persatukan Perguruan Silat PSHT dan IKSPI di Arena Pentas Seni Pencak Silat

siap memberi dukungan kepada para atlet untuk menunjukan prestasi baik ditingkat regional maupun nasional.

Penulis: Edy Hayong | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG.COM/ISTIMEWA
Salah satu anggota perguruan silat tengah memeragakan jurus silat di arena pentas silat yang digagas Yonif 743/PSY. 

Yonif 743/PSY Persatukan Perguruan Silat PSHT dan IKSPI di Arena Pentas Seni Pencak Silat

POS-KUPANG.COM I OELAMASI--Dua perguruan silat di Kelurahan Naibonat, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, yang kerap berselisih paham yakni Perguruan Silat PSHT dan IKSPI dipersatukan jajaran Yonif 743/PSY.

Kedua perguruan silat ini  disatukan  dalam satu arena olahraga  Pentas Seni Pencak Silat dalam rangka memperingati HUT Yonif 743/PSY, di Kompi Senapan A Naibonat, Senin (16/3).

Tokoh masyarakat Naibonat yang juga anggota DPRD Kabupaten Kupang, Tomy da Costa,   dalam sambutannya menyatakan mendukung ide Danyonif 743/PSY yang telah menghadirkan dua perguruan silat dalam satu arena untuk pertunjukan keahlian jurus masing - masing.

"Saya dukung ide Danyonif 743/PSY. Kegiatan ini harus terus digalakan dan perlu didukung semua elemen di Kabupaten Kupang," ujar Tomy.

Politisi Gerindra ini mengharapkan agar  kegiatan ini tidak hanya bersifat seremonial belaka. Kepada kedua pimpinan perguruan silat ini, Tomy mengharapkan segera melegalkan organisasinya serta terus mengasah diri agar dapat berprestasi baik tingkat regional mupun tingkat Nasional.

Selama ini, diakui Tomy,  atlet dari dua perguruan silat tidak diberi ruang untuk menunjukan prestasi melalui even yang digelar. Minimnya even pertandingan silat, diyakini sebagai alasan sering terjadi tawuran.

Sementara itu, Danramil 1604-05 Camplong Kapten Inf. Kamelus juga memberi apresiasi atas ide Danyonif 743/PSY sebagai ide positif.

Menurutnya, dua perguruan silat ini selalu dianggap sebagai biang tawuran. Stigma negatif masyarakat terlanjur tersemat pada dua perguruan silat ini. Oleh karena itu, ia meminta dua perguruan silat dapat menfhilangkan stigma negatif itu dengan melaksanakan kegiatan yang positif.

"Stigma negatif itu hanya bisa dihilangkan dengan cara menunjukan prestasi masing - masing. Mari kita sama-sama saling mendukung," harap Kamelus.

Dirinya berharap, moment pentas seni pencak silat bisa menjadi ajang untuk bersatu sebagai keluarga. Ia bahkan  siap memberi dukungan kepada para atlet untuk menunjukan prestasi baik ditingkat regional maupun nasional.

Kapolsek Kupang Timur, IPDA Fery Nur Alamsyah, SH pun turut memberi apresiasinya atas digelarnya kegiatan yang diinisiasi oleh Danyonif 743/PSY.

Menurutnya, dua perguruan silat itu merupakan aset daerah yang jika dikembangkan dengan baik dapat menunjukan prestasi.

Ia meminta kepada pimpinan dua perguruan silat untuk menjaga Kamtibmas di wilayah Naibonat dan hilangkan stigma negatif masyarakat dengan prestasi membanggakan.

Turut hadir dalam pentas seni pencak silat antara lain, Anggota DPRD Kabupaten Kupang, Danramil 1604-05 Camplong, Kapolsek Kupang Timur, Sekretaris Dispora, Ketua IPSI Kabupaten Kupang, ketua dua perguruan silat beserta anggotanya dan masyarakat umum.

Ayah Rheina Ipeh Jadi Mualaf, Tujuan Bikin Haru Agar Bisa Didoakan Anak dan Cucu, Seperti Firasat

Andre Koreh : KONI NTT Target 10 Emas Pada PON Mendatang

Pengadilan Tipikor Kupang Gelar Sidang Pemeriksaan Setempat Perkara Pasar Lili

Penerbitan Hak Tanggungan Elektronik di Bank NTT Lewoleba Hanya Tujuh Hari

Pada kegiatan tersebut, masing - masing pergurua silat mempertontonkan jurus - jurus baik jurus tunggal maupun kelompok.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edi Hayong)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved