Antisipasi Corona RSUD Ende Belum Punya Alat Pelindung Diri Minta Bantuan ke Pemprov NTT
lanjutnya pihak Bandara akan dibantu oleh Dinas Kesehatan untuk melakukan pemeriksaan terhadap penumpang di Bandara.
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
Antisipasi Corona RSUD Ende Belum Punya Alat Pelindung Diri Minta Bantuan ke Pemprov NTT
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Dalam rangka mengantisipasi penyebaran virus Corona pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Ende ternyata belum memiliki alat pelindung diri (APD) yang memadai.
"APD di Ende saat ini memang sulit, semua kosong. Tapi kami sudah minta ke Pemerintah Provinsi NTT agar kebutuhan kami diakomodir," ungkap Direktris RSUD Kabupaten Ende Aries Dwi Lestari saat diwawancarai POS-KUPANG.COM di Gedung DPRD Ende.
Menurutnya, saat ini RSUD Ende hanya memiliki masker. Sementara APD standar seperti kacamata, penutup wajah dan kepala hingga pakaian 'astronot ' belum ada. "Hari ini kami ke Kupang untuk koordinasi ini dengan seluruh Kadinkes dan direktur rumah sakit seluruh NTT," ungkapnya.
Sementara itu Bupati Ende Djafar H. Achmad kepada POS-KUPANG.COM mengatakan Pemerintah Kabupaten Ende siap melindungi masyarakat Kabupaten Ende di Kota hingga di desa-desa dari ancaman virus Corona.
"Tenaga-tenaga di Puskesmas kita minta untuk selalu memantau masyarakat yang batuk, pilek dan lain-lain. Kalau ada yang batuk pilek nanti didatangi," ungkapnya.
Terkait kesiapan di Bandara H. Hasan Aroeboesman, Djafar mengatakan, sebetulnya di Bandara belum ada pihak yang bertugas mengurus mengenai kesehatan pelabuhan udara.
Namun, lanjutnya pihak Bandara akan dibantu oleh Dinas Kesehatan untuk melakukan pemeriksaan terhadap penumpang di Bandara.
"Kita koordinasi dengan pihak Bandara dan Dinas Kesehatan, ada penumpang masuk, kita lakukan pemeriksaan," ungkapnya.
Selain itu, lanjutnya, di RUSD Ende, alat pelindung diri seperti makser, ruang isolasi dan tenaga perawat dan dokter sudah dipersiapkan dengan baik.
Sementara alat pelindung diri standar seperti baju 'astronot' belum ada, Dinas Kesehatan meminta bantuan dari Pemerintah Provinsi NTT untuk pengadaan baju 'astronot'.
Pihak Bandara H. Hasan Aroeboesman Kabupaten Ende mengaku mengalami kendala dalam upaya untuk mengantisipasi masuknya virus Corona ke wilayah Ende. Mereka hanya memiliki dua petugas kesehatan.
Kepala Bandara Muhamad Auriyadin Saleh ditemui POS-KUPANG.COM di ruang kerjanya, Senin (16/3/2020) mengatakan pihaknya sudah bersurat ke Dinas Kesehatan Kabupaten Ende untuk menambah petugas kesehatan di Bandara.
Sementara deteksi dini pemeriksaan suhu badan penumpang dengan alat thermal scaner kemungkinan baru akan dimulai sore ini, sekitar pukul 16.00 Wita.
"Kita baru akan melakukan deteksi dini pemeriksaan suhu badan sore ini dengan thermal scaner. Saat ini kita hanya punya dua petugas kesehatan. Nanti ditambah dari Dinas Kesehatan sebanyak dua orang," ungkapnya.