53.460 Gas Elpiji Akan Dibagikan Kepada Masyarakat Sumba Timur

Sebanyak 53.460 tabung gas elpiji seberat 3 kilogram (Kg) akan dibagikan kepada masyarakat di 22 Kecamatan yang ada di Kabupaten Sumba Timur

Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/ROBERT ROPO
Sekertaris Bappeda Kabupaten Sumba Timur, Ir. Yohanis Gah didampingi Kasubit SDA Bappeda Kabupaten Sumba Timur Monalisa Geli, SE sedang memberikan keterangan. 

POS-KUPANG.COM | WAINGAPU - Sebanyak 53.460 tabung gas elpiji seberat 3 kilogram (Kg) akan dibagikan kepada masyarakat di 22 Kecamatan yang ada di Kabupaten Sumba Timur.

Sekertaris Bappeda Kabupaten Sumba Timur, Ir. Yohanis Gah menyampaikan itu ketika dikonfirmasi POS-KUPANG.COM di ruang kerjanya, Jumat (13/3/2020) siang.

Yohanis didampingi Kasubit SDA Bappeda Kabupaten Sumba Timur Monalisa Geli, SE, menjelaskan jumlah tabung gas elpiji yang diberikan oleh Pemerintah Pusat itu berdasarkan data warga penerima sasaran paket perdana tabung gas elpiji itu pada tahun 2016 lalu. Setiap kepala keluarga (KK) akan diberikan 1 tabung gas elpiji seberat 3 Kg secara gratis.

Di Indonesia 5 Pasien Sembuh dari Virus Corona

Untuk memastikan validasi data tersebut, jelas Yohanis pihaknya kini mulai sedang melakukan validasi data di setiap Kecamatan, desa/kehurahan. Karena keterbatasan tenaga dan juga anggaran data tersebut pihaknya juga akan meminta bantuan kepada Pihak Pemerintah Kecamatan, Desa dan Pemerintah Kelurahan guna melakukan validasi data kepada KK penerima sasaran paket perdana.

"Jadi jumlah tabung gas elpiji itu berdasarkan data KK penerima sasaran tahun 2016 lalu, sehingga kita perlu verifikasi kembali untuk validasi data tersebut siapa tau ada KK yang sudah tidak ada lagi. Sehingga tabung gas elpiji yang kita serahkan itu benar-benar tepat sasaran,"jelas Yohanis.

Tawuran Pelajar di Bekasi, 1 Orang Tewas, 14 Orang Ditangkap Polisi

Yohanis mengatakan, jika sudah selesai dilakukan validasi tada, pihaknya siap menyalurkan gas elpiji itu kepada masyarakat sasaran penerima. Dan juga akan juga membantu memberkan penjekasan terkait cara pemakaian.

Menurut Yohanis, terkait dengan kebijakan baru ini untuk memberikan bantuan tabung gas elpiji ini sangat bagus untuk membantu mengurangi beban ekonomi masyarakat. Namun persoalannya untuk pengisian ulang.

"Baik untuk masyarakat di Kota atau di tempat-tempat yang mudah akses tidak menjadi kesulitan untuk pengisian ulang gas tabung elpiji. Tapi kalau masyarakat yang jauh di pelosok-pelosok tentu ada persoalan untuk isi ulang ini mereka harus butuh biaya yang besar dan ini saya pikir perlu diperhitungkan ke depan,"ungkap Yohanis.

Masih menurut Yohanis, penggunaan minyak tanah lebih bagus ketimbang menggunakan gas elpiji. Masyarakat di Kampung untuk di Sumba Timur pemakaian minyak tanah juga sangat sedikit karena lebih banyak menggunakan kayu api. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved