Breaking News

Kurangi Porsi dari 6 Makan dan Minuman ini Agar Kerja Otak Tidak Lambat

Menurut para ahli, nutrisi dalam makanan memengaruhi perkembangan otak, terutama anak-anak seperti kita.

Editor: Rosalina Woso
shutterstock
Ilustrasi daging olahan. 

Namun hal itu hanya ditemukan di daging asli, bukan daging olahan.

Daging olahan seperti sosis dan nugget mengandung protein buatan. Bahkan, dalam proses pembuatannya, tak jarang yang menggunakan bahan kimia sebagai bahan campurannya.

Karena itu, jika anak terlalu sering memakan daging olahan, bahan kimia tersebut akan menumpuk di dalam tubuh.

Akibatnya, sistem saraf tergangu dan kita sulit mengingat dan mengelola sesuatu.

Jadi, sebaiknya kurangin makanan ini, ya. Lalu seimbangkan dengan sayur dan buah-buahan.

Teh dan Kopi

Teh dan kopi memiliki kandungan kafein yang dapat menyebabkan seseorang mengalami insomnia. Tak terkecuali jika dikonsumsi anak-anak.

Padahal bagi seorang anak, tidur merupakan sesuatu yang penting, karena masa tumbuh kembang anak terjadi saat dia tidur.

Selain itu, kafein juga menyerap zat besi yang diperlukan untuk mengirim oksigen ke otak sehingga perkembangan otak anak akan terganggu.

Permen dan Makanan Manis Lainnya

Permen memang enak dan manis, tapi kita harus hati-hati, ya!

Selain dapat memiliki dampak buruk bagi kesehatan gigi, permen dan makanan manis lainnya dapat menyebabkan obesitas, jika dikonsumsi secara berlebihan.

Tak hanya itu, gula dalam permen dan makanan manis lainnya juga dapat memperlambat kerja otak kita.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh UCLA menyatakan bahwa kelebihan fruktosa dapat mempengaruhi kemampuan insulin untuk menggunakan gula dalam memproses pikiran dan perasaan.

Jika kita mengonsumsi gula secara berlebihan, insulin tidak akan bisa mengelola gula yang masuk dan kinerja otak pun akan menjadi lambat.

Halaman
123
Sumber: Nova
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved