Ini Perkiraan Total Kerugian Akibat Ternak Babi Mati di Kabupaten Belu

POS-KUPANG.COM | ATAMBUA - Jumlah sementara ternak babi mati di Kabupaten Belu akibat terserang penyakit ASF sebanyak 753 ekor.  Nilai kerugian diperkirakan Rp 3 juta sampai Rp 3,5 juta per ekor. Jika dirata-ratakan Rp 3 per ekor maka total kerugian mencapai Rp 2,2 miliar. Ini adalah data perkiraan kerugian sementara karena proses pendataan masih berjalan.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Belu, Nikolaus Umbu Birri ketika dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Kamis (12/3/2020) mengatakan, nilai kerugian yang dialami masyarakat peternak babi dirata-ratakan Rp Rp 3 juta sampai dengan Rp 3,5 juta per ekor. Data ini sifatnya sementara karena proses pendataan masih berjalan.

• Gerakan Sekolah Hijau, Siswa SMAN 3 Rindi Umalulu Tanam Kelor

"Kalau dirata-ratakan berkisar Rp 3 sampai dengan Rp 3,5 per ekor. Data ini sifatnya masih sementara karena proses pendataan masih berjalan", kata Nikolaus.

Nikolaus mengharapkan bantuan dari peternak babi agar melaporkan kepada petugas, baik babi sehat maupun babi mati sehingga memudahkan petugas dalam memetakan lokasi yang tertular dan yang belum tertular.

Untuk lokasi yang sudah tertular akan dilakukan desinfeksi sedangkan di lokasi yang belum tertular dilakukan biosecurity.

• Ahli Tarot Ramalkan Masa Depan Hubungan Luna Maya dan Herjunot Ali, Bakal Jadian?

"Mohon bantuan bagi peternak babi yang babinya mati atau masih sehat agar dilaporkan pada petugas peternakan sehingga diketahui pemilik babi dan lokasinya. Ini memudahkan kami untuk memetakan lokasi tertular dan belum tertular sehingga lokasi tertular bisa dilakukan desinfeksi dan lokasi belum tertular kami lakukan proses biosecuriti", jelas Nikolaus. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Teni Jenahas)