Baksos Massal 'Perangi' DBD di Sikka Didominasi ASN dan Anak Sekolah
Bakti sosial ( baksos) massal membersihkan sampah mengatasi penyebaran wabah demam berdarah dengue (DBD) di Kota Maumere
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | MAUMERE - Bakti sosial ( baksos) massal membersihkan sampah mengatasi penyebaran wabah demam berdarah dengue (DBD) di Kota Maumere, Pulau Flores, menyusul kematian 14 warga Kabupaten Sikka belum direspon sepenuhnya oleh masyarakat.
"Para lurah juga mengeluhkan respon warga terlibat sangat rendah. Dari beberapa hari dilakukan bakti sosial, warga yang terlibat masih minim didominasi aparatur sipil negara ( ASN) dan anak-anak sekolah," kata Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Sikka, Marthin Luther Adji, kepada POS-KUPANG.COM, Kamis (12/3/2020).
• Bagaimana Nasib 22 Desa Ex Kelurahan, Begini Penjelasan Plt Kadis PMD TTU
Marthin menyarankan para lurah berkoordinasi para Ketua RT dan RW untuk menggerakan warganya berpartisipasi dalam kerja bakti massal berlangsung dua jam setiap hari mulai pukul 07.00 Wita sampai pukul 09.00 Wita dimulai sejak Senin (9/3/2020) sampai tanggal Senin (23/3/2020).
Marthin mengakui, empat hari pelaksanaan Baksos di berbagai tempat di Maumere telah menurunkan sampah di lingkungan pemukiman dan fasilitas umum.
Bahkan Dinas Lingkungan Hidup telah merekrut tambahan 100 tenaga sukarela sampah bekerja selama sebulan.
• Bidan Desa Jadi Penjabat Kades di Lembata
Sedangkan mengatasi kekurangan armada angkutan sampah, beberapa pengusaha di Maumere merelakan dumpk truk mengangkut sampah.
"Sudah dua hari ini delapan unit dumpk truk dikirim pengusaha mengangkut tumpukan sampah di Kota Maumere. Bantuan truk sangat membantu kami mengisi kekurangan armada milik BLHD yang rusak," kata Marthin. (laporan wartawan POS-KUPANG.COM, eginius mo'a)