Penfui Timur Masuk Wilayah Rawan Penyebaran DBD

Desa Penfui Timur Kecamatan Kupang Tengah terkategori rawan penyebaran demam berdarah dengue ( DBD)

Penulis: Edy Hayong | Editor: Kanis Jehola
Aetra
ilustrasi demam berdarah 

POS-KUPANG.COM | TARUS - Pihak Puskesmas Tarus, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang dalam hasil monitoring lapangan dari 7 desa dan 1 kelurahan yang ada, Desa Penfui Timur terkategori rawan penyebaran demam berdarah dengue ( DBD).

Saran yang bisa diberikan kepada pemerintah desa setempat agar menggerakan warga melakukan kegiatan pembersihan lingkungan secara rutin. Keberadaan kos-kos yang mengabaikan aspek kebersihan lingkungan menjadi pemicu tingginya penyebaran DBD di wilayah ini, dimana satu warga sudah meninggal dunia karena DBD.

Dinsos Ngada Rehab 155 Rumah Tidak Layak Huni Tahun 2020

Kepala Puskesmas Tarus, drg. Imelda Sudarmadji menyampaikan hal ini kepada Wartawan di ruang kerjanya, Rabu (11/3).

Imelda mengungkapkan, dari data yang diberikan Dinkes Kabupaten Kupang, sampai pertengahan Maret 2020 ini tercatat warga yang terkena DBD sebanyak 14 orang. Khusus di Kupang Tengah baru satu orang meninggal dunia yang merupakan warga Desa Penfui Timur.

Bupati dan Walikota di NTT Diundang Saat Pentabhisan Uskup Sipri

"Kita sudah berulang-ulang berikan penyuluhan, lalu sampaikan melalui mobil keliling soal waspadai DBD. Apalagi kita juga minta diumumkan di mimbar gereja agar warga menjaga kebersihan lingkungan," kata Imelda.

Menurutnya, dari 7 desa dan 1 kelurahan di Kecamatan Kupang Tengah, wilayah paling rawan penyebaran DBD adalah Desa Penfui Timur. Pihaknya, lanjut Imelda, sudah menyampaikan ke Kades agar mendorong warga membersihkan lingkungan secara rutin.

"Pak kades memang turun langsung mengikuti kegiatan pembersihan lingkungan. Tapi kembali kepada kesadaran warga. Kades perlu sampaikan ke pemilik kos untuk bersihkan lingkungan kos. Saya heran yang tinggal di kos rata-rata orang berpendidikan tapi pembuangan limbah dibiarkan begitu saja. Ini sumber penyakit," tegasnya.

Kepada mahasiswa Poltekkes Kupang yang tengah melakukan kegiatan PKL, pinta Imelda supaya ikut menggerakan dan memotivasi warga untuk membersihkan lingkungan agar terhindar dari bahaya DBD. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edi Hayong)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved