Remaja Bunuh Bocah karena Terinspirasi Karakter Horor Slender Man, Inilah 3 Kasus Pembunuhan Serupa
Kharakter Horor Slender Man Menginspirasi 3 Kasus Pembunuhan, Terbaru: Remaja Bunuh Anak Tetangga
POS-KUPANG.COM - Pelaku dari 3 kasus pembunuhan ini mengaku terinspirasi kharakter horor tokoh film Slender Man. Kasus terbaru, seorang remaja tega bunuh bocah, anak tetangga sendiri.
2 kasus kriminal sadis berikut ini terjadi karena dipengaruhi karakter horor Slender Man.
Karakter horor fiksi Slender Man rupanya banyak dijadikan inspirasi tindakan kriminal di dunia ini,.
Seperti yang diketahui Slender Man merupakan karakter horor fiksi yang mulai hidup sebagai meme internet.
Dia pertama kali muncul pada tahun 2009 dan diciptakan oleh Victor Surge, yang nama aslinya adalah Eric Knudsen.
Slender Man digambarkan memiliki lengan panjang, yang ia gunakan untuk memangsa anak-anak, dan selalu digambarkan dalam gambar hitam-putih.
Setelah Slender Man diciptakan Knudsen mengatakan dia ingin merumuskan sesuatu.
Namun belakangan tokoh Slender Man malah menjadi aktor di balik seseorang melakukan tindak kriminal sadis.
Berikut 2 kasus kriminal hingga pembunuhan yang terinspirasi dari tokoh Slender Man seperti dikutip Tribunnews (8/3/2020).

- Remaja Nekat Tikam Rekannya, dan Dihukum 40 Tahun di Rumah Sakit Jiwa
Seorang gadis dari Wisconsin, Amerika Serikat (AS) tega menikam teman sekelasnya, kasus tersebut pada tahun 2014.
Awalnya Annisa Weier (16) dan temannya, Morgan Geyser, mengajak teman sekelas mereka, Payton Leutner, ke hutan kota di Waukesha.
Namun secara tiba-tiba Geyser menusuk Leutner.
Geyser menusuk Leutner 19 kali, sementara Weier berdiri dan menyuruh Geyser agar terus menusuknya.
Dilansir dari Kompas.com, aksi pembunuhan itu gagal setelah Leutner berhasil melarikan diri dengan merangkak di antara semak-semak dan ditemukan seorang pengendara sepeda.
Weier pun menerima vonis 25 tahun rehabilitasi di rumah sakit jiwa. Vonis itu diterima setelah dia terbukti mengidap gangguan kejiwaan ketika berusaha membunuh teman sekelasnya pada 2014.