BK DPRD TTS Dalami Dugaan Penghinaan Yang Dilakukan Oknum Anggota DPRD TTS
Badan Kehormatan (BK) DPRD Kabupaten TTS tengah mendalami dugaan penghinaan yang dilakukan oknum anggota DPRD Kabupaten TTS
Penulis: Dion Kota | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | SOE - Badan Kehormatan (BK) DPRD Kabupaten TTS tengah mendalami dugaan penghinaan yang dilakukan oknum anggota DPRD Kabupaten TTS, Viktor Soinbala kepada montir di bengkel mobil Agung Eropa di kelurahan Karang sirih kecamatan Kota SoE, Rabu (5/2/2020) silam.
BK sendiri sudah melakukan pengambilan keterangan dari pemilik bengkel, montir dan Viktor Soinbala sendiri. Selanjutnya BK akan memanggil pemilik akun Facebook asef Jeff yang memposting persoalan tersebut di media sosial, Facebook.
• Ini Imbauan Bupati Belu, Willy Lay Terkait Virus Corona
Hal ini diungkapkan Ketua BK DPRD TTS, Seferit Nau yang didampingi anggota BK, Thomas Lopo, Maksi Lian, Jean Neonufa dan Lorens Jehau.
BK menindaklanjuti dugaan penghinaan tersebut berdasarkan postingan akun Facebook kang asef Jeff di media sosial. Diduga, oknum anggota DPRD TTS tersebut telah membentak dan mengeluarkan kata-kata makian kepada montir yang memperbaiki mobilnya.
• Menkes RI Tegas DBD Lebih Berbahaya dari Corona, Sudah 13 Mati di Sikka
" Kita masih tengah dalami dugaan tersebut sehingga tidak bisa membeberkan materi atau hasil pemeriksaan para pihak terkait yang kita periksa," ungkap Sefrit dalam jumpa pers yang digelar, Senin (9/3/2020) sore.
Selain itu, BK juga akan melaporkan pemilik akun facebook kang asef Jeff yang dinilai telah menghina lembaga DPRD ke Polres TTS. Pasalnya, dalam postingannya, kang asef Jeff juga menulis kata-kata "anggota DPRD yang goblok seperti itu, baingau, dongoh.
" Besok kami akan lapor ke Polres akun Facebook kang Asep Jeff ini dengan tudihan telah menghina lembaga DPRD TTS," ujar Sefrit.
Terpisah, anggota DPRD Kabupaten TTS, Viktor Soinbala yang dikonfirmasi terkait tuduhan penghinaan yang dilayangkan kepadanya menjelaskan duduk persoalan sehingga dirinya membentak dan mengeluarkan kata-kata makian kepada montir di bengkel mobil Agung Eropa.
Viktor menjelaskan, dirinya merasa tertipu oleh sang montir. Pasalnya setelah mengeluarkan uang 60 juta dan 8 kali turun mesin, mobilnya tak kunjung baik. Dirinya semakin geram ketika mengetahui sebagian onderdil mobilnya hilang saat mobilnya ditinggal di bengkel tersebut.
"Siapa yang tidak marah kalau sudah kasih keluar uang 60 juta untuk perbaiki mobil, kasih turun mesin 8 kali tapi mobil tidak tahu baik? Apa lagi onderdil mobil saya ada hilang. Saya memang anggota DPRD, tapi manusia biasa juga. Kalau ditipu ya saya marah," jelasnya.
Dirinya berharap BK DPRD TTS tidak melihat persoalan tersebut hanya dari akibatnya saja, tetapi penyebab hingga dirinya marah juga harus dilihat.
" Lihat persoalan itu harus dari akarnya, jangan tiba-tiba dipucuk persoalan," pintanya. ( Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dion Kota)