Antisipasi Virus, Smater Maumere Sudah Siapkan 14 Wastafel di Sekolah & Undang Dokter Sosialisasi
bermitra dengan beberapa lembaga di luar negri setiap tahun mengutus para siswa menjalani program pertukaran pelajaran.
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Rosalina Woso
Antisipasi Virus Corona, Smater Maumere Sudah Siapkan 14 Wastafel di Sekolah dan Undang Dokter Sosialisasi
POS-KUPANG.COM|MAUMERE--Ancaman virus corona (Covid-19) melanda berbagai negara saat ini turut menghadirkan kekhawatiran bagi pengelola SMAK Frateran (Smater) Maumere di Pulau Flores.
Sekolah milik Yayasan Mardiwiyata Malang ini telah lama bermitra dengan beberapa lembaga di luar negri setiap tahun mengutus para siswa menjalani program pertukaran pelajaran.
Mengantisipasi merebaknya virus corona, sekolah telah dengan menyediakan 14 buah wastafel di sekolah ini untuk cuci tangan para siswa dan guru.
“Wastafel sudah tersedia sejak tiga atau empat tahun yang lalu bersamaan dengan penetapan Smater menjadi sekolah Adiwiyata,” kata Kepala Smater Maumere, Frater M.Paskalis, BHK, kepada pos-kupang.com, Senin (9/3/2020) di Maumere.
Frater Paskalis, mengatakan pencegahan penyebaran virus Corona dengan mencuci tangan, menyediakan sabun atau alkohol akan ditingkatkan lagi.
Ia bahkan telah berkomunikasi dengan dokter dari RS St. Gabriel Kewapant melakukan sosialiasi bahaya virus corona kepada siswa kelas X dan XI hari Selasa (10/3/2020).
“Besok pagi dokter akan datang sosialisasi, sehingga para siswa memiliki informasi tentang corona. Pihak RS St.Gabriel sangat respon positif ketika saya sampaikan niat kami lakukan sosialisasi,” kata Frater Paskalis.
Frater Paskalis mengatakan, Smater menjadi sekolah PASCH, Mitra Menuju Masa Depan dengan Kedutaan Besar Jerman, telah berkomunikasi menunda program kunjungan mahasiswa Jerman mengajar di Smater.
• ZODIAK BESOK - Ramalan Zodiak Selasa 10/3/2020, Aries Bahagia, Gemini Emosional, Cancer Murah Hati
• JADWAL ACARA TV Senin 9 Maret 2020, Korean Wave di Trans TV, Big Movies GTV, LIDA 2020 di Indosiar
• Puncak Peringatan HUT 22 Tunas Bangsa Kupang Jadi Momen Berbagi
• Remaja Bunuh Bocah karena Terinspirasi Karakter Horor Slender Man, Inilah 3 Kasus Pembunuhan Serupa
• Korban Penganiayan di Manggarai Sempat Sembunyi di Loteng Rumah dan Terjatuh ke Lantai Saat Dianiaya
“Saya sudah kontak dengan Kedubes Jerman di Jakarta, supaya ditunda dulu program pengiriman mahasiswa mengajar di Smater. Semester lalu diutus Ms.Lisa mengajar di Smater,” kata Frater Paskalis. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Euginius Mo’a).