Dinas Pertanian NTT Pantau Perkembangan Program TJPS di TTU
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT) kembali memantau proses perkembangan Program Tanam Jagung Panen Sapi
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Kanis Jehola
Miqdonth menambahkan, mengingat kemampuan keuangan daerah sangat terbatas, maka pada lokasi yang lama akan diintervensi dengan menggunakan anggaran dari APBN, dan lokasi yang baru akan diintervensi dengan anggaran APBD I dengan pendampingan dilakukan di seluruh lokasi.
Sementara itu, Staf Khusus Gubernur NTT Bidang Pertanian Ir. Tony Djogo, M.Sc mengungkapkan dengan adanya program TJPS ini, bisa membantu para petani dan peternak dapat memiliki ternak sapi sehingga populasi sapi di wilayah Kecamatan Insana Barat dapat meningkat.
Tony mengaku, pengembangan program TJPS tersebut dilakukan untuk mekanisasi, bukan saja untuk membantu para petani yang sudah tua, namun mekanisasi membantu menyerap air tanah.
"Karena bukti di daerah TTS, hujan yang tidak teratur di daerah yang mendapat program TJPS hasilnya bagus sekali walaupun hujan tidak teratur," jelasnya.
Toni juga berharap, agar pengembangan program TJPS nantinya dapat menyasar di daerah yang warganya menderita stunting dan miskin. Oleh karena itu pihak Dinas Pertanian Kabupaten TTU bisa membuat peta daerah miskin dan stunting di daerah tersebut.
"Jadi intervensi kita jelas dan tepat sasaran. Selain mengatasi masalah ekonomi tetapi juga bisa mengatasi masalah yang serius di daerah ini yakni kemiskinan dan stunting," pungkasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi)