Korban ke-12 DBD Meninggal di RSUD Maumere
Wabah demam berdarah dengue ( DBD) terus mendatangkan korban, balita hingga anak-anak remaja di Kabupaten Sikka, Pulau Flores
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | MAUMERE - Wabah demam berdarah dengue ( DBD) terus mendatangkan korban, balita hingga anak-anak remaja di Kabupaten Sikka, Pulau Flores.
Korban ke-12, Yohana Enjelina Salista (4) meninggal dunia di UGD RSUD dr.TC.Hillers Maumere, Kamis (5/3/2020) sore setelah seharian dirawat di RS Pemda Sikka.
Putri sulung pasangan Markus Moan Tana, dan Maria Dua Modang, warga Kampung Nitakloang B, Desa Nitakloang, Kecamatan Nita baru sekitar sebulan lebih tinggal di kampung datang dari Pulau Kalimantan.
• Kapolres TTU Panen Tomat di Kebun Milik Anggotanya
"Bapaknya datang antar dia dengan mamanya sekitar satu bulan lalu dan bapaknya kembali lagi ke Kalimantan," kata sanak keluarga Markus Moan Tana.
Ia mengatakan, korban mengalami sakit mulai Senin dibawa di Puskesmas Nita dan diberi obat-obatan. Ketika korban sakit kembali dihantar kembali ke Balai Pengobatan Nita.
Pemeriksaan darah menyebutkan, korban menderita sakit typhus. Namun sakitnya tak kunjung membaik bahkan kondisinya semakin turun, sehingga dirujuk ke RSUD Mumere.
• Pilkada 2020 - Rakercab Partai Demokrat Dimulai dari Ngada
Pemeriksaan darah di RSUD menyatakan korban mengalami DBD ketika kondisinya semakin parah.
"Sekitar kemarin sore baru tahu kalau anak ini menderita DBD. Kami sangat terpukul dengan kematian ini," ujar kerabat Markus Moan Tana. (laporan wartawan POS-KUPANG.COM, eginius mo'a).