Ibu Guru Nyaris Diperkosa
Ini yang Dilakukan Polres Sumba Timur Menekan Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak
Ini yang dilakukan Polres Sumba Timur menekan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak
Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
Ini yang dilakukan Polres Sumba Timur menekan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak
POS-KUPANG.COM | WAINGAPU - Seorang pria berinisial KTA alias Y (22) warga Pulupanjang, Kabupaten Sumba Timur melakukan aksi percobaan pemerkosaan/pencabulan terhadap korban SY (45) yang berprofesi sebagai guru di salah satu sekolah di Kabupaten Sumba Timur.
Kasus dugaan perkara tindak pidana tersebut terjadi di halaman belakang rumah korban yang ada di salah satu komplek perumahan di wilayah Kambera, Kabupaten Sumba Timur, Senin (2/3/2020) sekitar pukul 04.30 Wita pagi. Akibat aksi bejatnya itu tersangka Y terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara.
• Tersangka Pelaku Percobaan Pemerkosaan di Sumba Timur Mengaku Minum Miras Jenis Peci
Kapolres Sumba Timur AKBP Handrio Wicaksono, S.I.K melalui Kasubag Humas Polres Sumba Timur, AKP I Made Murja kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (5/3/2020) mengatakan, pada akhir-akhir ini banyak peristiwa-peristiwa kekerasan terhadap anak dan perempuan.
Untuk mencegah agar tidak meningkatkanya kasus tersebut, pihaknya bekerja sama dengan Lembaga Perlindungan Perempuan dan Anak serta lembaga dan Instansi terkait untuk bersama-sama turun ke lapangan guna mencari tahu penyebabnya.
• Pria Lajang Jadi Tersangka dan Diancam Hukuman 15 Tahun Penjara
"Apakah ada permasalahan di rumah tangganya atau kurang pengawasan dari orang tua terhadap anaknya. Mungkin ini yang kita akan laksanakan penelitian habis itu baru kita memberikan penyuluhan/sosialisasi di setiap sekolah di desa-desa ataupun di Kecamatan," jelas Made.
Melalui kegiatan itu nantinya, jelas Made, pihaknya akan menghimbau kepada orang tua dan masyarakat untuk bisa mengawasi anaknya secara optimal untuk bisa memberikan pembekalan-pembekalan terkait masalah keimanan. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)