Pendidikan

KMHDI Inisiasi Gerakan Ayo Baca Bhagavad Gita, Kembangkan Pengetahuan Keagamaan

Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia ( KMHDI) Nusa Tenggara Timur( NTT) menginisiasi gerakan Ayo Baca Bhagavad Gita

Penulis: Ryan Nong | Editor: Apolonia Matilde
Ryan Nong
Kegiatan Ayo Membaca Bhagavad Gita 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong

POS-KUPANG.COM|KUPANG - Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia ( KMHDI) Nusa Tenggara Timur ( NTT) menginisiasi gerakan Ayo Baca Bhagavad Gita. Gerakan ini dimulai dengan Semiloka Ayo Baca Bhagavad Gita di Aula Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur NTT, Minggu (1/3).

Semiloka tersebut diikuti sekitar 300 peserta, terdiri dari pelajar, mahasiswa dan pemuda. Hadir sebagai pembicara Pandita Tertinggi di NTT, Ida Rsi Agung Nanda Kusuma Wijaya Manuaba Sulinggih.

Selain itu, hadir pula satu dari tiga ahli sanskrit (penerjemah Sansekerta) di Indonesia, Rasa Acarya Prabhu Darmayasa.

ZODIAK HARI INI - Ramalan Zodiak Kamis 5 Maret 2020 Virgo Unjuk Kebolehan Capricorn Butuh Rehat

Ketua Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) NTT, Suastra Wirawan, kepada Pos Kupang, menjelaskan, Gerakan Ayo Baca Bhagavad Gita diinisiasi untuk menciptakan keseimbangan antara tattwa (pengetahuan agama) dengan upakara (kegiatan keagamaan), khususnya di kalangan generasi muda.

Suastra mengatakan, selama ini generasi muda cenderung hanya melakukan upakara dibanding memperdalam pengetahuan melalui pembacaan kitab suci sebagai sumber pengetahuan agama.

"Kita sering dapat pertanyaan yang sulit dijawab, sering juga dapat pertanyaan menggelitik tentang agama dan kadang tidak bisa menjawab. Supaya seimbang maka kita coba buat gerakan ini untuk belajar," ungkap Teknik Elektro Undana ini.

Menurut Suastra, dalam kegiatan tersebut diajarkan bagaimana cara membacanya, berapa babnya, berapa alika serta pengetahuan tentang Bhagavad Gita.

ZODIAK BESOK - Ramalan Zodiak Kamis 5 Maret 2020 Aries Kencan Cancer Awasi Pengeluaran, Sagitarius?

Dia berharap, setelah kegiatan tersebut, umat khususnya generasi muda bisa membaca Bhagavad Gita secara baik. Ia juga menganjurkan agar pembacaan tersebut bisa dicicil setiap hari.

Dikatakannya, Bhagavad Gita sebagai salah satu dari empat Kitab Weda merupakan kitab dengan tingkatan yang paling mudah untuk dipelajari karena berisi cerita.

Gerakan tersebut, kata Suastra, diharapkan dapat berjalan secara rutin. Ia juga menjelaskan, saat ini diagendakan pada setiap hari Minggu saat pasraman dilakukan pembacaan sloka.

Kapolres TTU Benarkan Adanya Laporan Dua Kasus Pencurian Sepeda Motor

Ketua panitia, Nilla Arie Permata, menambahkan, kegiatan Ayo Baca Bhagavad Gita yang bertema "Kenali Hindu Melalui Bahawad Gita untuk Memperkuat Jati Diri" dilaksanakan selama satu hari.

Kegiatan tersebut juga dirangkai dengan Sosialisasi Ekonomi Digital oleh Kepala Kantor BI Perwakilan NTT, Nyoman Ariawan Atmaja.

Ia menjelaskan, dalam kegiatan tersebut peserta mendapat buku Bhagavad Gita secara cuma-cuma dari panitia setelah registrasi. Pembacaan dilaksanakan setelah materi dasar diberikan.

Bagus Kahfi Cedera Patah Kaki dan Geser Ligamen, Fakhri Husaini dan Dennis Wise Angkat Bicara

Materi, kata Nilla, terdiri dari empat bagian yakni, bagian pertama tentang Keagungan Bhagavad Gita yang menjelaskan apa kelebihan Bhagavad Gita sebagai kitab suci agama Hindu, kedua Gita Calya tentang bagaimana Hindu dipandang dalam perspektif umum, ketiga Gita Arati tentang pengenalan Bhagavad Gita dan keempat simulasi bagaimana cara membaca secara betul.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved