Kemenag TTS Antisipasi

Kemenag Timor Tengah Selatan ( TTS), H Susanto, SH mengatakan, pihaknya belum mendapatkan informasi pembatalan pengiriman jemaah haji

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/DION KOTA
H.Susanto, SH, Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Agama Kementerian Agama Kabupaten TTS 

POS-KUPANG.COM - PENYELENGGARA Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama ( Kemenag) Kabupaten Timor Tengah Selatan ( TTS), H Susanto, SH mengatakan, pihaknya belum mendapatkan informasi pembatalan pengiriman jemaah haji.

Susanto mendapatkan infomasi dari Kementerian Agama mengenai kebijakan Pemerintah Arab Saudi menghentikan penerbangan, untuk sementara waktu. Hal itu dilakukan guna mencegah virus Corona.

"Kalau untuk pembatalan pengiriman jemaah haji belum ada informasi dari kementerian," kata Susanto di SoE.

Rosdiana Kaget Batal Umroh, Arab Saudi Pulangkan 6 Jemaah Asal NTT

Ia menjelaskan, pengiriman jemaah haji kloter satu dan dua akan dilakukan di Juni hingga Agustus 2020 mendatang.

"Kloter pengiriman jemaah haji kita di bulan Juni hingga Agustus. Semoga saat itu kebijakan Pemerintah Arab Saudi sudah bisa berubah, dan jemaah haji kita bisa dikirim," ujarnya.

Bupati Niga Dapawole Melaunching PMT di Lamboya

Susanto menyebut, saat ini tercatat 25 orang akan berangkat ke Mekkah untuk naik haji. Namun dari total tersebut, 2 orang sudah dimutasi ke NTB, 1 orang sedang sakit dan 1 orang batal berangkat.

"Saat ini ada 21 jemaah yang sudah terdaftar dan terkonfirmasi untuk berangkat. Angka ini masih bisa bertambah," jelasnya.

Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumba Timur, Achmad Abdurrahaman, SAg mengaku sudah mendapat informasi dari media sosial dan dari Pemerintah Arab Saudi urusan haji bahwa pelaksanaan ibadah umroh diberhentikan sementara, terhitung sejak 27 Ferbruari.

"Di Sumba Timur untuk sementara tidak ada yang menunaikan ibadah umroh pada bulan ini dan bulan berikutnya," ujar Achmad di Waingapu, Jumat (28/2).

Menurut Achmad, pihaknya sudah menyampaikan kepada calon jemaah haji dan jemaah yang hendak menuaikan ibadah umroh.

"Jadi kita mengantisipasi dari pada seluruh jemaah yang berada. Jadi kita mengantisipasi dan menahan diri berkenaan dengan wabahnya virus Corona ini," imbuh Achmad.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lembata, H Ishak Sulaimanan mengatakan tidak ada jemaah umroh asal Lembata. "Dampak untuk Lembata tidak ada. Data kita yang umroh itu tidak ada," kata Ishak saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (28/2).

"Kita harap agar ke depan pemerintah siapkan langkah-langkah lebih tepat pada saat jemaah haji masuk ke sana," tambahnya.

Ia menyebut kuota haji yang sudah siap secara administrasi sebanyak 15 orang.
"Masih berharap ada penambahan yang usia lanjut. Sementara yang dimungkinkan ada tambahan itu usia tua (orangtua)," ujarnya. (din/rob/rom)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved