8.000 Bungkus Autan dan 1.000 Kelambu Dikirim ke Sikka

Serangan penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang belum reda menimpa warga Kabupaten Sikka di Pulau Flores menarik simpati

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/EUGENIUS MO'A
Seksi Pelayanan Timur, Muhammad Aryo, menyerahkan simbolis bantuan kepada Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, Minggu (1/3/2020) di Maumere, Pulau Flores. 

8.000 Bungkus Autan dan 1.000 Kelambu  Dikirim  ke  Sikka

POS-KUPANG.COM |MAUMERE-- Serangan  penyakit demam berdarah dengue (DBD)   yang belum reda menimpa warga  Kabupaten Sikka di  Pulau  Flores  menarik simpati Tenaga Sosial Solidaritas Indonesia (TSSI) di Jakarta.

Hari  Minggu  (1/3/2020)  telah tiba   di  Maumere bantuan 8.000 bungkus autan anti nyamuk dan 1.000 kelambu yang akan didistribusikan  kepada warga Sikka.

Ketua umum TSSI, Dr. Esther H. Situmeang, Sp.A, melalui Seksi Pelayanan Timur TSSI, Muhammad Aryo,   mengharapkan  bantuan  ini    bisa mengurangi  jumlah korban DBD.

Sedangkan  untuk balita,dialokasikan 280 botol minyak telon, 280 botol susu ultra dan juga 10 dos bubur nasi.

“Bantuan tersebut langsung diberikan kepada Pemkab Sikka. Teknis  penyaluran kita serahkan sepenuhnya kepada Pemkab Sikka  mengaturnya,” ungkap Aryo.

Aryo juga menyampaikan, pihaknya juga akan membantu Pemkab Sikka untuk bersama-sama melakukan edukasi bagi masyarakat yang belum terserang DBD.

“Kita akan turun bersama   ke  masyarakat  untuk berikan edukasi  dengan melaksanakan pola 3M (menguras, menutup, dan mengubur barang yang dapat menampung air),”  katanya.

TSSI juga memberikan bantuan 1.000 sepatu bagi anak sekolah dasar yang tidak mampu. Kemudian  20 kursi roda bagi penyandang disabilitas di  Sikka.

Pelaksana   tugas   (Plt)  Kepala  Dinas Kesehatan  Sikka, Petrus   Herlemus mengakui  bantuan   dari  TSSI  termasuk   dana untuk  fogging  Rp 12  juta, 1.000  buah kelambu dan 8.000  saset  autan.

“Distribusi  autan akan dilakukan ke sekolah-sekolah  dan  desa   penderita  DBD  tinggi.   Kita harapkan autan  bisa digunakan  oleh anak-anak sekolah  menangkis  serangan  nyamuk  karena bisa  bertahan  selama  delapan  jam,”  kata  Herlemus,  Senin  (2/3/2020).

Bupati Belu Beri Panutan Laporkan SPT Tahunan Pajak Penghasilan Pribadi

1.057 Warga Sikka Terpapar DBD, 11 Orang Meninggal

Bisa Menurunkan Panas Dalam Tubuh, Komsumsilah 4 Jenis Buah Ini Saat Demam

BREAKING NEWS: Presiden Jokowi Sebut Dua Orang di Indonesia Positif Corona

Sedangkan  pembagian  kelambu diprioritaskan kepada  desa-desa  dengan   serangan  DBD tinggi dan ada kematian. Herlemus   menyebut  Desa  Nitakloang di Kecamatan  Nita,  10 Km sebelah barat  Kota Maumere  terjadi  kematian  dua  bayi    karena  DBD  minggu lalu  akan menerima  bantuan dan  dilakukan pemicuan. (Laporan  Reporter POS-KUPANG.COM, Euginius Mo’a).

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved