Nyawa Dua Anak Sikka Kembali Direnggut DBD, Total 11 Korban Meninggal

Nyawa dua anak Kabupaten Sikka kembali direnggut DBD, total 11 korban meninggal

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/EGINIUS MO'A
Sanak keluarga mengusung keluar dari ruang jenazah korban DBD, Sisilia Intan Sedu (11) meninggal pukul 09.23 Wita di RSUD dr.TC.Hillers Maumere, Sabtu (29/2/2020). 

Nyawa dua anak Kabupaten Sikka kembali direnggut DBD, total 11 korban meninggal

POS-KUPANG.COM | MAUMERE---Suasana mendadak gempar terjadi di beberapa ruangan perawatan RSUD dr.TC.Hillers Maumere Sabtu (29/2/2020) pagi hingga siang. Keadaan itu menyusul hilangnya dua nyawa anak Sikka yang kembali menjadi korban ganasnya demam berdarah dengue ( DBD) di Kabupaten Sikka, Pulau Flores.

Dengan tambahan dua korban nyawa di akhir bulan Februari ini maka hingga saat ini telah 11 korban meninggal dunia akibat DBD.

30 Ribu Warga NTT Manfaatkan Fintech, Pinjam Uang Secara Online

Korban pertama, Sisilia Intan Sedu (11) meninggal pukul 09.23 Wita berasal dari Kampung Baru, Desa Magepanda, Kecamatan Magepanda, 31 Km arah utara Kota Maumere.

Berselang dua jam, Alicia Natalin Joselin (3,3) tahun asal Desa Nele Urung, Kecamatan Nelle, meninggal pukul 11.15 Wita di Ruang ICU.

Spealis anak RSUD Maumere, dr.Mario Bara, Sp.A, membenarkan kematian kedua anak tersebut akibat DBD.

Akseleran Bantu UMKM

Sampai hari ini, total penderita DBD menjadi 984 orang semenjak Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo menetapkannya menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD tanggal 21 Januari 2020. (laporan wartawan POS-KUPANG.COM, eginius mo'a).

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved