Keracunan Daging Babi di TTS

BREAKING NEWS: 7 Warga Bokong Dilarikan ke RS, Alami Gejala Keracunan Usai Konsumsi Daging Babi

7 warga Desa Bokong, Kecamatan Toianas dirawat di Rumah Sakit Pratama Boking, Kamis (27/2/2020) usai mengalami gejalah keracunan makanan. Pa

Penulis: Dion Kota | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/Dion Kota
Bupati TTS, Egusem Piether Tahun 

Laporan Reporter Pos Kupang.Com, Dion Kota

POSKUPANG. COM, SOE - Sebanyak 7 warga Desa Bokong, Kecamatan Toianas dirawat di Rumah Sakit Pratama Boking, Kamis (27/2/2020) usai mengalami gejalah keracunan makanan.

Para korban mulai mengalami gejalah pusing, mual-mual, muntah dan diare pasca mengkonsumsi daging babi yang dikirim dari Kota Kupang melalui travel.

Ketujuh pasiena yang dirawat langsung diinfus untuk mengembalikan kestabilan cairan dalam tubuh.
Hal ini diungkapkan langsung Bupati TTS, Egusem Piether Tahun saat menghubungi pos kupang.com, Jumat (28/2/2020) lewat pesan WhatsApp.

Dikatakannya, para korban mengkonsumsi daging babi kecap sekitar pukul 16.00 WITA. Sekitar pukul 19.00 WITA, para pasien mulai mengalami pusing, mual-mual, muntah hingga diare. Oleh sebab itu, oleh keluarga korban, para korban langsung dibawa ke RS Pratama Boking guna mendapatkan pertolongan medis.

" Saya dapat laporan dari ibu kadis kesehatan ada tujuh warga Toianas
yang mengalami gejalah keracunan makanan dan sementara dirawat di RS Pratama Boking," ungkap Bupati Tahun.
Pasca dirawat lanjut Bupati Tahun, kondisi para pasie. Sudah mulai membaik. Dirinya juga langsung memerintahkan Kadis Kesehatan untuk segera menurunkan tim reaksi cepat guna menyelidiki penyebab kasus keracunan tersebut.

BREAKING NEWS : Pitrad Matahari Kupang Terbakar, Damkar Berupaya Padamkan Api

" Kondisi pasien sudah mulai membaik. Kemungkinan hari ini sudah ada pasien yang bisa diijinkan pulang. Tapi saya sudah minta untuk lakukan sweeping guna mencari adanya pasien keracunan lainnya yang belum mendapatkan pertolongan medis," ujarnya.

Diberitakan pos kupang.com sebelumnya, Sebanyak 53 warga Desa Oe'ekam, Kecamatan Noebeba yang menjadi korban keracunan makanan usai mengikuti acara Natal bersama telah dipulangkan pasca menjalani perawatan medis di Posko penanganan kasus keracunan di Gereja Fatububut. Walau pun begitu, petugas medis masih ditempatkan di Posko untuk mengantisipasi jikalau masih ada korban yang masih mengalami keluhan yang sama.

Hal ini diungkapkan Kepala Puskesmas Noebeba, Niczon Atopah kepada pos kupang.com, Kamis (2/1/2020) melalui sambungan telepon. Setelah dilakukan observasi, 13 korban yang sempat diinfus pada Rabu (1/1/2020) sore dijinkan pulang karena kondisi fisiknya telah pulih. Sedangkan 40 korban lainnya, sudah terlebih dahulu diijinkan pulang pada Rabu pagi. (din)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved