VIDEO Mengharukan, Sepasang Tunanetra Tetap Saling Mencintai Meski Hidup dalam Keterbatasan
VIDEO Mengharukan, Sepasang Tunanetra Tetap Saling Mencintai Meski Hidup dalam Keterbatasan
VIDEO Mengharukan, Sepasang Tunanetra Tetap Saling Mencintai Meski Hidup dalam Keterbatasan
POS KUPANG.COM -- Keterbatasan secara fisik terkadang menjadi hambatan untuk saling mencintai antara sesama pasangan
Pada umumnya manusia ingin pasangannya adalah sosok yang sempurna secara fisik, namun kedua prioa dan wanita ini sesama penyandang tunanetra tetap saling mencintai meski hidup dalam ketertasan
Dikutip dari Kompas TV, bapak Subur merupakan seorang tunanetra yang berprofesi sebagai Tukang Pijat Keliling.
Sedangkan, Istrinya, Ibu Sa’ami juga seorang tunanetra dan baru saja terkena serangan stroke pada bulan November 2019.
Keduanya tinggal di Kampung Pitara, GG. Ta'lim II No.93, Depok.
• Yunarto Wijaya Pamer Foto Istri Pakai Baju Ahok Naik Perahu di Tengah Banjir, Sentil Anies Baswedan
• KABAR BURUK Dunia Hiburan, Artis Vitalia Sesha Ditangkap Polisi Terkait Narkoba
• RAMALAN ZODIAK ASMARA cinta Kamis 27 Februari 2020, Aries Batalkan Momet Romantis, Gemini Tak Ragu
Meski hidup mandiri dalam keterbatasan dan jauh dari bantuan keluarga maupun warga, namun rasa cinta dan kasih sayang diantara keduanya sangatlah kuat.
Hal ini sangat tergambar dari cara Bapak Subur telaten dalam merawat istrinya yang sudah tidak bisa jalan dan hanya terbaring di tempat tidur setiap harinya.
Meski kondisinya sudah sulit berbicara, namun istrinya juga kerap mengajak berbicara Bapak Subur soal apapun yang dapat membuatnya terhibur.
Meski tunanetra, Bapak Subur tetap mandiri dan melakukan aktivitas seperti orang-orang kebanyakan, sebut saja menimba air sendiri di sumur di samping rumahnya, mendengarkan lagu di radio, keliling Jakarta dan Depok untuk mencari nafkah menjadi tukang pijat keliling hingga membantu menyuapi dan memandikan istrinya setiap hari.
“The purpose of life is not to be happy. It is to be useful, to be honorable, to be compassionate, to have it make some difference that you have lived and lived well" (Anjani Nur Permatasari/Kompas.tv)