Siswa Dihukum Makan Kotoran Manusia

Wakil Ketua DPRD Sikka Mengaku Prihatin dan Minta Pihak Sekolah Tegas

dirinya bersama murid kelas VII lainnnya sering mendapat kekerasan fisik dari oknum socius di sekolah tersebut.

Penulis: Aris Ninu | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/ISTIMEWA
Wakil Ketua DPRD Sikka, Gorgoniua Nago Bapa 

"Kami dipaksa makan pakai sendok. Kami terpaksa makan karena kami takut dipukul. Sebelum mereka suap, kami menangis, mereka suruh kami jangan menangis jadi kami diam. Sampai kami punya teman satu lari pulang lapor orangtua. Tidak lama, kami dengar kalau orang sudah kasih naik di WA grup orangtua. Baru tidak lama orangtua datang ke sekolah. Pembina pun baru tahu kejadian itu hari Jumat, tanggal 21 Februari," ungkap Ar.

Dirinya mengaku, sebelumnya, dirinya bersama murid kelas VII lainnnya sering mendapat kekerasan fisik dari oknum socius di sekolah tersebut.

Namun, meski sering mendapat kekerasan fisik, mereka tidak berani mengadu kepada para guru atau pimpinan sekolah tersebut karena akan dihukum lagi oleh para socius atau kakak kelasnya.

Sementara itu, Avelinus Yuvensius, salah satu orangtua siswa saat dihubungi POS-KUPANG.COM per-telepon dari Ruteng mengaku kecewa dengan kejadian tersebut.

SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming MNCTV, Bali United vs Svay Rieng di Piala AFC, Skor Sementra 0-2

Kakak Kelas Hukum Makan Kotoran, Pihak Sekolah Ambil Tindakan Tegas

Pengadilan Negeri Atambua Terapkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

"Anak saya juga salah satu korban. Saya tidak tau jelas apakah dia juga disuruh makan atau tidak. Tadi saya dan beberapa orangtua sudah ikuti pertemuan. Terua terang kami orangtua kecewa. Saya begitu dengar marah dan kecewa. Tadi kami minta ada sanksi dari sekolah," ujar Avelinus.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved