Pemkab Ngada Hibahkan Aset kepada PDAM Ngada, Berikut Liputannya!

Salah satunya dokumen rencana induk sistem pengelolaan air minum (RESPAM) yang sudah disampaikan oleh Pemerintah kepada PDAM.

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/ISTIMEWA
Bupati Ngada Drs. Paulus Soliwoa bersama Direktur PDAM Ngada, Paskalis Losa, usai penyerahan Hibah di ruang kerja Bupati, Selasa (18/2/2020). 

Pemkab Ngada Hibahkan Aset kepada PDAM Ngada, Berikut Liputannya!

POS-KUPANG.COM | BAJAWA -- Bagian Administrasi Kemasyarakatan Setda Ngada, Marthinus P.Langa, SE, menyatakan
Pemerintah Kabupaten Ngada telah hibahkan aset milik daerah kepada PDAM Ngada.

Marthinus mengaku penyerahan aset tersebut ditandai dengan penandatangan surat perjanjian hibah aset antara Pemkab Ngada selaku pihak yang menyerahkan aset oleh Bupati Ngada, Drs. Paulus Soliwoa dan PDAM Ngada selaku penerima asset yang ditandatangani Direktur PDAM Ngada, Paskalis Losa.

"Kegiatan itu dilakukan di ruang pertemuan Bupati Ngada, Selasa, 18 Februari 2020," ungkap Marthinus, Kamis (20/2/2020).

Marthinus mengatakan sejumlah aset milik Pemkab Ngada yang diserahkan kepada PDAM diantaranya jaringan pembawa pembuatan Intake Mukofoka AB IKK Kota Bajawa yang berlokasi di Kecamatan Bajawa, pekerjaan SPAM mata air Wae Wako di Desa Tarawaja Kecamatan Soa dan peningkatan cakupan sistem penyedian air minum IKK Bajawa di Waturutu Kecamatan Bajawa.

Marthinus menyebutkan hibah ini dituangkan dalam Surat Perjanjian Hibah Nomor 111/PH/HK/2020-Nomor UM.01.01-PDAM/NG/13/II/2020 tanggal 18 Februari 2020 tentang hibah aset tetap bangunan air, instalasi dan jaringan air minum milik pemerintah Kabupaten Ngada tahun anggaran 2020.

Sementara itu, Direktur PDAM Ngada, Paskalis Losa, mengatakan kegiatan itu merupakan penyerahan sarana pengelohan air bersih milik pemerintah Kabupaten Ngada kepada PDAM Ngada untuk dikelola secara bertanggungjawab.

Penyerahan asset ini tentu menjadi dukungan buat PDAM untuk pengelolaan dan pelayanan sarana air bersih.

Menurutnya, segala aspek pembangunan baik ekonomi, pendidikan, kesehatan dan infrastruktur dapat berhasil baik kalau didukung dengan ketersedian air bersih, khususnya bagi masyarakat marginal.

Dikatakannya, PDAM Ngada telah bertekad untuk bekerja keras mendukung salah satu program atau target pemerintah yaitu Wae Gebho Gabho.

"Hal ini dapat berjalan apabila ada koordinasi yang baik antara Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten dan Kota," katanya.

Lebih lanjut Paskalis Losa menjelaskan saat ini PDAM Ngada mengelola sambungan rumah atau SR kurang lebih 10 ribu, sementara masih banyak masyarakat Ngada yang belum terlayani sekitar 20 ribuan lebih.

20 puluh ribuan rumah ini menjadi target pemerintah melalui PDAM dan untuk memenuhi target tersebut, segala upaya tengah dilakukan oleh PDAM.

Ditambahkannya, bahwa dalam rangka pelayanan air bersih pada tahun anggaran 2020, PDAM mendapat dukungan dana APBN untuk sasaran Riung dan Bekek senilai 5,7 miliar.

"Dan informasi dari Balai Sungai, di akhir Mei sudah akan dilakukan tender untuk program pelayanan air bersih di wilayah itu," papar dia.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved