Warga Tewas Disambar Petir di TTS

BREAKING NEWS: Empat Warga Amanuban Selatan Disambar Petir, Dua Tewas Ditempat, Dua Sekarat

BREAKING NEWS: Ada empat warga Amanuban Selatan TTS disambar petir, dua tewas ditempat, dua sekarat

Penulis: Dion Kota | Editor: Kanis Jehola
ISTIMEWA
Warga sedang mengangkat jenazah salah satu korban meninggal akibat tersambar petir dari dalam persawahan, Kamis (20/2/2020) 

BREAKING NEWS: Ada empat warga Amanuban Selatan TTS disambar petir, dua tewas ditempat, dua sekarat

POS-KUPANG.COM | SOE - Empat warga Desa Bena, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten TTS, Kamis (20/2/2020) sore disambar petir saat sedang mengolah lahan persawahan di dataran bena.

Kristian Tenis dan Adam Tateni langsung tewas ditempat usai disambar petir. Sedangkan dua korban lainnya yang saat ini kondisinya sekarat.

Sekwan DPRD Syukur A Mane: Perjalanan Dinas Fiktif Tidak Boleh Terjadi di Nagekeo

Dua korban sekarat lalu dibawa warga ke Puskesmas Panite guna mendapatkan pertolongan medis.

"Ini warga kami ada empat orang kena sambar kilat. Dua mati dan dua sekarat," ungkap Camat Amanuban Selatan, Jhon Asbanu kepada POS- KUPANG.COM melalui sambungan telepon.

Diceritakannya, kejadian tersebut berlangsung sangat cepat. Saat itu para korban sedang mengolah lahan sawahnya.

Cuaca saat itu sendiri sedang mendung dan sudah mulai turun gerimis.

Tiba-tiba petir yang turun langsung menyambar keempatnya.

Camat Lamboya Menghentikan Atraksi Pasola Demi Mencegah Korban Lebih Besar

"Para korban memang sedang mengolah lahan sawahnya saat tiba-tiba kilat turun dan menyambar tubuh mereka. Dua orang tewas ditempat dan dua lainnya sekarat," ujarnya.

Petani lain di sekitar lokasi yang melihat kejadian tersebut lanjutnya, langsung bergegas melihat kondisi para korban.

Dua korban yang sekarat langsung dibawa ke Puskesmas Panite.

Sedangkan dua korban lainnya yang meninggal saat ini jenazahnya masih di lokasi persawahan.

"Dua orang yang sekarat saya belum dapat identitasnya. Tadi mereka sudah dalam penanganan tim medis," pungkasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dion Kota)

* Asyik Main HP Saat Berteduh Hujan, Dua Warga Larantuka Diamuk Petir, Berutung Nyawa tak Melayang

Dua warga Larantuka di Kabupaten Flores Timur, dilarikan ke RSUD Herman Fernandez akibat tak sadarkan diri setelah disambar petir ketika sedang menggunakan handphone (HP) di ruang terbuka.

Kepala Sub Humas Polres Flores Timur, Ipda Piter Sogen, dihubungi dari Kupang, Senin (6/1), menyebut dua warga yang tersambar petir itu adalah Yohanes B dan Anastasia.

Peristiwa tersebut terjadi saat Yohanes dan Anastasia sedang mengantar barang-barang bawaan keluarga dengan menggunakan KM Umsini di pelabuhan laut Larantuka.

Saat sedang mengantar barang, hujan turun disertai angin yang kencang sehingga keduanya berteduh di bawah alat berat, mobil pemindah kontainer di jalan raya.

Saat sedang berteduh, keduanya justru asyik bercerita dan memainkan telepon genggamnya.

Sesaat kemudian petir menyambar puncak crane dan mengenai kedua korban.

Piter mengatakan beruntung saat kejadian tersebut ada orang yang melihatnya sehingga langsung membawa keduanya ke RS Larantuka untuk dirawat.

Kedua korban sambaran petir itu akhirnya selamat setelah mendapat perawatan di rumah sakit tersebut.

"Kami mengimbau agar warga tidak bermain HP di tempat terbuka saat sedang terjadi petir karena risikonya cukup besar," katanya.

 Ini Tujuh Tips Menghindari Petir

* Segeralah masuk ke dalam ruangan atau mobil jika sedang berada di luar ruangan dan mendengar guntur.

* Jika berada di kolam renang segera naik dan menjauh karena petir dapat menghantarkan energi ke air.

* Jangan berlindung di bawah pohon karena pohon yang tersambar petir energinya dapat melompat ke tubuh.

* Jauhi tiang listrik, menara atau sesuatu yang tinggi mudah tersambar petir.

* Jangan berada di sawah, lapangan, atau taman, karena petir mencari tanah untuk melepaskan energinya.

* Jika sedang mengendarai motor segeralah berhenti dan cari tempat untuk berlindung.

*Jika sedang berteduh di luar ruangan, atur jarak 3-5 meter dengan orang lain agar terhindar dari hantaran energi saat ada petir. (antara)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved