Profesor Keperawatan Pertama di Indonesia Kuliah Pakar di Unika St. Paulus Ruteng
Program Studi Sarjana Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan dan Pertanian Unika St. Paulus Ruteng melaksanakan kuliah pakar dan seminar keperaw
Penulis: Aris Ninu | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu
POS-KUPANG-COM-RUTENG-Program Studi Sarjana Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan dan Pertanian Unika St. Paulus Ruteng melaksanakan kuliah pakar dan seminar keperawatan bertema Palliatif Care, Sabtu (15/2/20) pagi di Aula Gedung Utama Unika St. Paulus Ruteng.
Pantauan POS-KUPANG.COM di Kampus Unika Stu. Paulus Ruteng, seminar keperawatan ini dengan pemateri Prof. Dra. Elly Nurachmah, M. App.,Sc.,DNSc bersama ketiga pemateri lainnya yakni Ns. Yohana Hepilita, M.Kep, Ns. Maria Getrida Simon, MAN, dan Lodovikus Moa, S. Kep.,M.Sc. Seminar ini dimoderatori Ns. Yuliana Suryati, M. Biomed.
• Mesir Konfirmasi Tertular Kasus Pertama, Kronologi, Virus Corona Masuk Benua Afrika, Info
Prof. Dra. Elly Nurachmah, M. App.,Sc.,DNSc merupakan Profesor keperawatan pertama di Indonesia.
Prof. Dra. Elly Nurachmah, M. App.,Sc.,DNSc dalam pemaparan materinya menjelaskan beberapa capaian yang penting terkait pengertian asuhan paliatif dan bagaimana asuhan paliatif diberikan.
"Bagaimana peran kita untuk hadir di tengah-tengah pasien dalam berbagai asuhan yang kita berikan. Paliatif care intinya mengurangi tingkat keparahan penyakit. Paliatif ini sebetulnya cara mengurangi keparahan gejala-gejala suatu penyakit tanpa terapi atau menghilangkan akar penyebabnya," jelas Prof. Elly
• Pemain Anyar Maung Bandung Febri Haryadi Absen saat Persib Bentrok Persis Solo, Ini Alasannya
Lebih lanjut, Prof. Elly menerangkan, Paliatif care ini sudah ada di Indonesia sejak 10-15 tahun yang lalu. Hanya belum ditanggapi secara serius.
Asuhan Paliatif pada hakekatnya harus bisa memulihkan rasa nyeri dan gejala-gejala lain yang dapat menimbulkan stress. Paliatif juga dapat menetapkan kehidupan dan menganggap kematian sebagai proses normal.
"Asuhan paliatif ini merupakan asuhan kesehatan yang berfokus pada upaya penurunan intensitas, keberadaan dari tanda-tanda dan gejala penyakit yang dialami oleh seseorang," tambah Prof. Elly.
Tujuan asuhan Paliatif ini adalah meningkatkan kualitas hidup individual yang mengalami penyakit berbahaya. Memberikan berbagai bimbingan dan dukungan serta asuhan kepada pasien.
"Asuhan Paliatif mengobati, mencegah, memulihkan atau gejala penyakit yang progresif atau serius tetapi bukan untuk menyembuhkan," jelasnya.
Lebih lanjut, asuhan Paliatif mengutamakan untuk memaksimalkan kualitas hidup, mengelolah nyeri dan gejala. Asuhan Paliatif mendukung penyelesaian konflik yang termasuk tujuan akhir asuhan, instruksi DNR dan persyaratan terapi. Asuhan Paliatif juga dapat mengkoordinasikan asuhan untuk seluruh jenis pelayanan.
Pelayanan ini dimulai sejak pasien masuk sampai pulang dan sesudahnya.
"Target asuhan keperawatan adalah individu yang didiagnosa dari berbagai jenis penyakit sekaligus. Individu dengan penyakit kronik seperti kanker, penyakit jantung, gagal ginjal, Alzheimer's, HIV/AIDS dan Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS)," jelas Prof Elly selaku profesor keperawatan pertama di Indonesia.
Prof. Elly mengutip apa yang disampaikan oleh Dame Cecily Saunders sebagai prinsip asuhan bahwa "Anda mengalami penderitaan sampai saat akhir hidupmu dan kami akan melakukan yang terbaik, bukan hanya merawatmu sampai meninggal dengan bermartabat tetapi juga menghidupimu sampai anda wafat".
