Prihatin Masalah BBM di Sabu Raijua, Forum Mahasiswa Peduli Sabu Raijua Datangi DPRD NTT
Prihatin masalah BBM di Sabu Raijua, Forum Mahasiswa Peduli Sabu Raijua datangi DPRD NTT
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
Prihatin masalah BBM di Sabu Raijua, Forum Mahasiswa Peduli Sabu Raijua datangi DPRD NTT
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Forum Mahasiswa Peduli Sabu Raijua mendatangi Gedung DPRD NTT. Forum ini menyampaikan aspirasi terkait masalah kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM ) di Kabupaten Sabu Raijua ,bahkan dugaan penimbunan menyusul terbakarnya AMPS di wilayah itu.
Pantauan POS-KUPANG.COM, Jumat (14/2/2020), Forum Mahasiswa Peduli Sabu Raijua ini sudah berada di Gedung DPRD NTT. Sekitar pukul 13.30 wita mereka sudah berada di ruang rapat Komisi III DPRD NTT.
• Ini Hasil Pengamatan Wakil Bupati Kupang Saat Mengurus SIM Sendiri di Satlantas Polres Kupang
Seharusnya mereka bertemu langsung dengan Komisi IV dam Komisi I DPRD NTT, tetapi Komisi IV sedang di luar daerah.
Sementara komisi I ada dua anggota yakni Yulius Uly dan Johanes Mat Ngare.
• Bacok Tukang Ojek, Ini Ancaman Hukuman Oknum Pedagang Pasar Kasih Naikoten Kupang
Akhirnya dua anggota ini bergabung bersama Komisi III untuk menerima Forum Mahasiswa Peduli Sabu Raijua.
Forum Mahasiswa Peduli Sabu Raijua ini terdiri dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kupang, Perhimpunan Mahasiswa asal Sabu (PERMASA) Kupang dan Gerakan Mahasiswa Mehara (GMM) Kupang.
Forum ini dipimpin langsung oleh Koordinator Koordinator Umum (Koordum), Isto Haukilo dan Koordinator Lapangan (Koorlap), Barto Tasoin.
Mereka diterima sejumlah Anggota DPRD NTT di ruang rapat Komisi III.
Anggota DPRD yang menerima mereka, yakni Leo Lelo, Yulius Uly, Fredi Mui, Ben Isidorus, Lili Adoe, Jimur Siena Katrina, Mercy Piwung dan Johanes Mat Ngare. Pertemuan dipimpin Leo Lelo.
Forum Peduli Sabu Raijua ini menyampaikan bahwa adanya dugaan mafia BBM yang terjadi di Kabupaten Sabu Raijua
Bahkan, mereka mengatakan, ada oknum aparat penegak hukum yang terlibat menimbun BBM. Leo Lelo mengatakan, pihaknya menerima dokumen dari pemuda dari Sabu Raijua.
Tanggungjawab bersama wakil rakyat soal kelangkaam dan juga distribusi yang tidak sesuai agar ada solusi.
Ben Isodorus mengapresiasi pemyampaian aspirasi dari warga Sabu Raijua, soal kelangkaan BBM.
Menurut Ben, sesuai penyampaian di Sabu Raijua bahwa hanya ada satu SPBU.
Anggota DPRD NTT, Lili Adoe mengharapkan kelangkaan BBM itu tidak menyebabkan kerusuhan di Sabu Raijua.
Soal audiens dengan Kapolda, ia mengakui, kemungkinan.
Saya sepakat siapa saja dari partai mana saja harus ditindak.
Anggota lainnya, Siena Jimur mengakui, kelangkaan BMM biasanya terjadi hampir di semua kabupaten dan kota di NTT.
Mercy Piwung juga mengapresiasi kehadiran mahasiswa yang menyampaikam aspirasi soal kelangkaan BBM di Sabu Raijua.
Anggota Komisi I DPRD NTT, Drs. Johanes Mat Ngare mengakui pihaknya sepakat agar kasus kelangkaan BBM harus dituntaskan melalui rapat dengar pendapat.
"Hari ini membuat secara baru bahwa kita wajib membuka mata bahwa orang tua kita di kampung, dibuktikan oleh anak muda berperan agar mereka tidak boleh ditindas oleh siapapun.
Jika BBM tidak ada, maka semua aktivitas masyarakat akan lumpuh," kata Leo
Anggota Komisi I DPRD NTT, Yulius Uly mengatakan, ada permintaan penambahan SPBU agar tidak ada kelangkasan.
"Kami akan bersama dengan Komisi I dan Komisi IV, soal penimbunan dan kasus tentu harus diusut. Tidak ada yang tersembunyi, siapapun juga. Dalam negara Indonesia,tidak ada yang kebal hukum," ujarnya
Sementara dalam tuntutan Forum Mahasiswa Peduli Sabu Raijua mendesak agar Kapolda NTT memecat Kapolres Sabu Raijua dan Kapolsek Sabu Barat karena dianggap tidak profesional dan telah melanggar aturan; kedua, mendesak Kapolda NTT agar mengambiilalih penyelidikan penimbunan BBM yang dilakukan oleh Kapolsek Sabu Barat. Mendesak Kapolda NTT mengambil sikap tegas terhadap pelaku pelanggaran kode etik kepolisian, yang dilakukan oleh Kapolsek Sabu Barat, dan yang terakhir mendesak Kapolda NTT agar menjalankan instruksi Kapolri dalam mengawal distribusi BBM dengan melakukan koordinasi dengan semua Kapolres se-NTT. (Laporan Reporter POS- KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)