Warga Belu Temukan Benda Mirip Bom
16 Kepala Keluarga di Desa Jenilu Tinggal Dekat Lokasi Penyimpanan Benda Mirip Bom
Sebanyak 16 kepala keluarga di Desa Jenilu tinggal dekat lokasi penyimpanan benda mirip bom
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Kanis Jehola
Sebanyak 16 kepala keluarga di Desa Jenilu tinggal dekat lokasi penyimpanan benda mirip bom
POS-KUPANG.COM | ATAMBUA - Sebanyak 16 kepala keluarga (KK) di Desa Jenilu, Kabupaten Belu berada dalam radius 200 meter dari lokasi penyimpanan bom yang ditemukan warga, Jumat (14/2/2020).
Kepada 16 keluarga dimaksud diimbau agar tetap waspada dan jangan mendekati lokasi penyimpanan bom yang sudah dipasang garis polisi atau police line.
• Puluhan Tim Futsal Siap Bertanding di Liga Akbar Paman Sam Kota Kupang
Hal itu disampaikan Kepala Desa Jenilu, Daniel Robert Vatika Nofak kepada POS- KUPANG.COM, saat dikonfirmasi terkait situasi di wilayah sekitar penyimpanan bom.
Menurut Daniel, demikian ia disapa, bom sudah diamankan pihak kepolisian dan sudah dipasang police line dengan radius 200 meter.
Warga yang tinggal sekitar lokasi penyimpanan bom tersebut sebanyak 16 kepala keluarga, sedangkan total penduduk Desa Jenilu sebanyak 600 lebih jiwa.
• OMK Paroki St. Petrus Rasul TDM Baksos di Pantai Sulamanda
Terkait himbuan Wakapolres Belu, Kompol Herman Bessie agar warga sekitar lokasi penyimpanan bom bisa mengungsi sementara, Daniel mengatakan, demi menjaga keselamatan diri, warga seharusnya mengungsi. Namun, warga tidak mengungsi lebih jauh dari lokasi.
Dihimbau kepada warga agar tetap waspada dan jangan mendekati lokasi penyimpanan bom sampai aparat keamanan menyatakan situasi aman.
Daniel membenarkan bahwa bom tersebut ditemukan warganya bernama Bertha Sila, warga Dusun Fatukaduak, Desa Jenilu. Bom ditemukan Jumat (14/2/2020) sekitar pukul 10.00 Wita.
Bom tersebut ditemukan Berta Sila saat sedang mencari kayu di wilayah pesisir pantai. Di lokasi temuan bom, ada pekerjaan pengerukan tanah sehingga bagian atas bom terlihat jelas sedangkan bagian yang lain berada dalam tanah sekitar 5-6 meter.
Sebelumnya, Wakil Kapolres Belu, Kompol Herman Bessie mengatakan, polisi sudah mengamati dan memastikan, benda yang ditemukan warga Desa Jenilu itu adalah bom.
Oleh karena itu, polisi mengamankan lokasi dengan memasang garis polisi atau police line di sekitar bom tersebut dengan radius sekitar 200 meter. Selain memasang polici line, polisi sudah menghimbau kepada warga agar tidak melintas dan beraktivitas di sekitar lokasi bom tersebut.
Waka Polres Belu, Kompol Herman Bessie mengatakan hal itu kepada wartawan, Sabtu (15/2/2020). Dikatakannya, setelah mendapatkan laporan temuan bom oleh warga, ia didampingi Kapolsek Kakuluk Mesak, Iptu Soleman Maunino langsung mendatangi lokasi untuk mengamankan dan memasang garis polisi (police line).
"Polisi telah mengamati dan memastikan benda tersebut adalah bom sehingga lokasi diamankan dengan memasang police line di sekitar bom tersebut dengan radius sekitar 200 meter," kata Kompol Herman.
Demi keamanan warga setempat, lanjut Wakpolres, polisi meminta agar untuk sementara waktu warga mengungsi dan menginap di rumah keluarga yang berada jauh dari lokasi penyimpanan bom.