Warga Minta Jalan Rusak di Mauliru Sumba Timur Diperbaiki, Julius: Susun Anggaran Tahun Depan
Ruas jalan di wilayah Kelurahan Mauliru, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur khususnya di wilayah RT 03/RW 01 Kampung Hamura rus
Penulis: Robert Ropo | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM | WAINGAPU---Ruas jalan di wilayah Kelurahan Mauliru, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur khususnya di wilayah RT 03/RW 01 Kampung Hamura rusak berat. Pada saat musim hujan air tergenang di atas badan jalan dan juga sangat becek karena badan jalanya masih beralaskan tanah.
Terkait kerusakan jalan itu, warga pun meminta agar Pemerintah Kabupaten Sumba Timur bisa memperbaiki jalan itu dengan membangun aspal.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sumba Timur, Julius Ngeju, ST ketika dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Jumat (24/2/2020) mengatakan, terkait dekait dengan permintaan warga tersebut pihaknya kini lagi sedang menyusun anggaran untuk peningkatan jalan itu pada tahun anggaran 2021.
• Persib Bandung Atur Skema Baru Jelang Pertarungan Liga 1 2020, Manfaatkan Laga Uji Coba
"Kami lagi menyusun anggaran untuk tahun depan, jadi diharapkan kepada masyarakat bersabar,"Kata Julius.
Warga setempat, Petrus Tunga Retang kepada POS-KUPANG.COM, Jumat (14/2/2020) mengatakan, sebagai warga setempat agar jalan yang rusak ini secepatnya diperbaiki dengan membangun aspal oleh pemerintah Kabupaten Sumba Timur melalui Dinas teknis, agar tidak menghambat arus transportasi warga dan juga tidak menimbulkan kekecewan bagi mereka sebagai masyarakat generasi penerus bangsa.
Dikatakan Petrus dengan kondisi jalan rusak ini juga, anak-anak sekolah dari kampung setempat hendak pergi atau pulang sekolah selalu membuka sepatu agar terhindar dari lumpur yang mengotori sepatu dan kaus kaki mereka.
"Mungkin kami pernah membuat mereka sakit hati atau apalah, sehingga tidak memperbaiki jalan ini, namun kami masyarakat ingin agar suara kami juga didengar lalu ditidaklanjuti oleh pihak yang berweweng yakni Pemerintah Daerah, sebab di jalan itu ramai dilalui kendaraan masyarakat untuk mengangkut hasil pertanian, perternakan dan lain sebagainya,"ungkap Petrus.
Dikatakan Petrus mungkin pada Tahun anggaran 2020 ini tidak ada anggaran yang tersedia, namun juga bisa diperhatikan pada tahun anggaran kedepan. "Saya inginkan juga kalau pemerintah saat ini belum mampu untuk mengerjakan jalan ini mungkin tahun depan bisa memperhatikan jalan ini,"ungkap Petrus. (*)
3 Lampiran
