Pemkot Kupang Tata Pasar Oeba dan Pasar Kasih Naikoten Jadi Modern, Begini kondisinya Saat Ini
Pasar Oeba dan Pasar Kasih Naikoten akan ditata ulang menjadi pasar modern, mengingat kondisi terkini kedua pasar tersebut cukup mem
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Ferry Ndoen
Kendati jalan di dalam pasar sempit, namun gerobak, motor dan bahkan truk nekat masuk ke dalam pasar sehingga membuat macet. Warga pembeli mengaku aktivitas mereka sangat terganggu.
3. Lahan Parkir Sempit
Lahan parkir di dalam pasar tidak cukup menampung kendaraan para pembeli sehingga sebagian besar pembeli berkeliling di dalam pasar dengan kendaraan mereka.
4. Sampah
Sejumlah pedagang masih membuang sampah di sembarang tempat. Mereka lebih memilih membuang sampah di belakang lapak mereka. Berbagai jenis sampah seperti makanan, potongan sayuran, plastik dan lain-lain berserakan dan mengeluarkan bau menyengat.
5. Pedagang Campur Aduk
Lahan parkir di dalam pasar tidak cukup menampung kendaraan para pembeli sehingga sebagian besar pembeli berkeliling di dalam pasar dengan kendaraan mereka.
6. Aktivitas Bongkar Muat Barang
Hal lain yang membuat pasar Naikoten padat dan macet yakni aktivitas bongkar muat truk-truk pengangkut yang bebas melakukan bongkar muat di mana saja.
Pasar Oebobo Sepi Pembeli
Berbeda dari pasar Naikoten, pasar Oebobo malah sepi aktivitas jual beli. Para pedagang pun tampak lebih banyak bersantai di lapak mereka masing-masing.
Sejumlah lapak kosong sehingga digunakan oleh para pedagang untuk berbaring atau bermain kartu.
Salah seorang pedagang kepada POS-KUPANG.COM, mengatakan, pasar Oebobo memang sepi namun mereka terpaksa bertahan demi menyambung hidup.
"Yah tentunya kami sangat berharap pasar-pasar di Kota Kupang ini diatur dengan baik, sehingga aktivitas jual beli tidak hanya menumpuk di satu atau dua pasar saja sehingga peredaran uang juga bisa merata," ungkapnya.
Area lampiran