Pemkot Kupang Tata Pasar Oeba dan Pasar Kasih Naikoten Jadi Modern, Begini kondisinya Saat Ini

Pasar Oeba dan Pasar Kasih Naikoten akan ditata ulang menjadi pasar modern, mengingat kondisi terkini kedua pasar tersebut cukup mem

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/LAUS MARKUS GOTI
Kondisi pasar Kasih Naikoten, Kota Kupang, Rabu (13/2/2020). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Pasar Oeba dan Pasar Kasih Naikoten akan ditata ulang menjadi pasar modern, mengingat kondisi terkini kedua pasar tersebut cukup memerihatinkan.

Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore, menegaskan penataan dan pembenahan pasar Oeba dan pasar Kasih akan dilaksanakan dalam tahun 2020 ini.

Hal itu disampaikan Jefri dalam media gathering Pemkot Kupang di Hotel Aston Kota Kupang, Selasa (11/2/2020).

Jefri katakan, pasar Oeba dan pasar Kasih sangat ramai namun penataan tempat jualan, jalan dan tata kelolanya belum bagus. Menurutnya penataan dua pasar tersebut memakai anggran dari pemerintah pusat.

Dia katakan Pemkot Kupang akan membangun gedung-gedung dan lapak-lapak baru untuk para pedagang. Selanjutnya Pemkot membenahi tata kelola pasar.

"Soal tata kelola, manajemen pasar ini sangat penting. Setelah kita benahi infrastrukturnya, kita benahi tata kelola dan kita harus tempatkan orang-orang benar-benar mampu dan profesional," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan POS-KUPANG.COM, Kondisi pasar Kasih Naikoten, Kota Kupang kian padat dan memprihatinkan.

Program Pensiun PNS Dialihkan ke BPJAMSOSTEK, Begini Manfaatnya

Sejumlah warga pembeli yang diwawancarai POS-KUPANG.COM meminta agar Pemerintah Kota Kupang segera membenahi tata kelola pasar tersebut.

Salah seorang pembeli yang enggan menyebutkan namanya mengatakan, dirinya kesulitan berbelanja di pasar Naikoten lantaran jalan di dalam pasar kian sempit, becek dan kendaraan besar maupun kecil bebas berlalu lalang.

Ini buat kita pembeli sangat tidak nyaman. Kita bahkan nyaris bertabrakan dengan pejalan kaki bahkan dengan kendaraan. Sudah terlalu padat, jadi sebaiknya Pemkot Kupang segera benahi pasar ini," ujarnya.

Pantauan POS-KUPANG.COM, beberapa hari lalu ditemukan ada beberapa soal yang membuat warga pembeli resah.

Kondisi pasar Kasih Naikoten, Kota Kupang, Rabu (13/2/2020).
Kondisi pasar Kasih Naikoten, Kota Kupang, Rabu (13/2/2020). (POS-KUPANG.COM/LAUS MARKUS GOTI)

45.204 Orang Terinfeksi, Jumlah Korban Tewas Akibat Virus Corona, 1.116 Orang, Info Data Terbaru

1. Kondisi Jalan di dalam Pasar

Jalan di dalam pasar berlubang dan becek. Jalan kian sempit lantaran para pedagang menggelar dagangan mereka hingga ke badan jalan.

2. Truk, Motor dan Gerobak Bikin Macet

Kendati jalan di dalam pasar sempit, namun gerobak, motor dan bahkan truk nekat masuk ke dalam pasar sehingga membuat macet. Warga pembeli mengaku aktivitas mereka sangat terganggu.

3. Lahan Parkir Sempit
Lahan parkir di dalam pasar tidak cukup menampung kendaraan para pembeli sehingga sebagian besar pembeli berkeliling di dalam pasar dengan kendaraan mereka.

4. Sampah

Sejumlah pedagang masih membuang sampah di sembarang tempat. Mereka lebih memilih membuang sampah di belakang lapak mereka. Berbagai jenis sampah seperti makanan, potongan sayuran, plastik dan lain-lain berserakan dan mengeluarkan bau menyengat.

5. Pedagang Campur Aduk

Lahan parkir di dalam pasar tidak cukup menampung kendaraan para pembeli sehingga sebagian besar pembeli berkeliling di dalam pasar dengan kendaraan mereka.

6. Aktivitas Bongkar Muat Barang

Hal lain yang membuat pasar Naikoten padat dan macet yakni aktivitas bongkar muat truk-truk pengangkut yang bebas melakukan bongkar muat di mana saja.

Pasar Oebobo Sepi Pembeli

Berbeda dari pasar Naikoten, pasar Oebobo malah sepi aktivitas jual beli. Para pedagang pun tampak lebih banyak bersantai di lapak mereka masing-masing.

Sejumlah lapak kosong sehingga digunakan oleh para pedagang untuk berbaring atau bermain kartu.

Salah seorang pedagang kepada POS-KUPANG.COM, mengatakan, pasar Oebobo memang sepi namun mereka terpaksa bertahan demi menyambung hidup.

"Yah tentunya kami sangat berharap pasar-pasar di Kota Kupang ini diatur dengan baik, sehingga aktivitas jual beli tidak hanya menumpuk di satu atau dua pasar saja sehingga peredaran uang juga bisa merata," ungkapnya.

Area lampiran

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved