Pencabulan Siswi SD di Ende
Diduga Trauma Korban Pencabulan Pemuda GSM di Ende Menjadi Pendiam
Pencabulan siswi SD di Ende, diduga trauma korban pencabulan pemuda GSM di Ende menjadi pendiam
Penulis: Romualdus Pius | Editor: Kanis Jehola
Pencabulan siswi SD di Ende, diduga trauma korban pencabulan pemuda GSM di Ende menjadi pendiam
POS-KUPANG.COM | ENDE - JA (9) yang menjadi korban pencabulan oleh GSM (14) berubah menjadi pendiam pasca dicabulin oleh tersangka. Yang bersangkutan bahkan takut apabila melihat laki-laki yang umurnya sebaya dengan GSM.
Kasat Reskrim Polres Ende, AKP Lorensius yang dikonfirmasi melalui Kanit PPA Sat Reskrim Polres Ended, Aiptu Pua dan atas ijin Kanit PPA, Bripda Intan Fardila K Dean selaku Banit Sat Reskrim Unit PPA mengatakan hal itu kepada POS-KUPANG.COM, Kamis (13/2) di Ende.
• Mencabuli Siswi SD, Pemuda GSM Tidak Ditahan Polres Ende Hanya Dikenakan Wajib Lapor
Bripda Intan menjelaskan bahwa korban pencabulan bahkan sulit dimintai keterangan oleh polisi.
Dan untuk meminta keterangan dari korban penyidik dari polisi mendatangi rumah korban dan itupun saat memberikan keterangan korban didampingi ibunya.
"Jadi keterangan yang diambil dari korban berdasarkan pengakuan korban kepada ibunya. Polisi mendapatkan keterangan dari ibu korban bukan dari mulut korban sendiri karena korban terlihat trauma," kata Bripda Intan.
• Pemuda Berinisial GSM Sudah 5 Kali Mencabuli Siswi SD di Ende
Berdasarkan keterangan yang dihimpun menyebutkan bahwa korban tidak berani melapor kepada orang tuanya karena mendapatkan ancaman akan dipukul pada saat dicabuli.
"Korban sampai 5 kali menjadi korban pencabulan karena korban tidak berani laporan menyusul adanya ancaman dari pelaku yang akan memukul korban," kata Bripda Intan. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Romualdus Pius)