Pendidikan

Bawa Kabar Baik Bagi Masyarakat, Mahasiswa UKAW Ikut KBPM, Ini Yang Dilakukan!

Mahasiswa Universitas Kristen Artha Wacana ( UKAW) Kupang akan melaksanakan Kegiatan Belajar dan Pendampingan Masyarakat ( PKBM).

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Apolonia Matilde
Laus Markus Goti
Pelepasan mahasiswa KBPM 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti

POS-KUPANG.COM|KUPANG- Sebanyak 948 mahasiswa semester ganjil Tahun Ajaran ( TA) 2019/2020 Universitas Kristen Artha Wacana ( UKAW) Kupang akan melaksanakan Kegiatan Belajar dan Pendampingan Masyarakat (PKBM) di beberapa kabupaten di NTT.

Para mahasiswa tersebut harus menyampaikan kabar baik kepada masyarakat.

Hal itu diingatkan Rektor UKAW Kupang, Dr. Ayub Urbanus Imanuel Meko, pada acara pelepasan mahasiswa KBPM di Gedung Kebaktian Jemaat Paulus Kupang, Selasa (11/2).

Kepala Balai Wilayah XIII NTT, Tito Gesit Utiarto Ubah Wajah UPPKB Nunbaun Sabu Jadi Begini

Pesan tersebut disampaikan kepada magasiswa lantaran melakukan KBPM kepada masyarakat membawa panji UKAW dan membawa misi besar kepada perubahan masyarakat.

Ayub mengatakan, nama kegiatan sangat jelas, yakni kegiatan belajar dan pendampingan, sehingga di lokasi bukan refresing, melainkan belajar dan mendampinggi masyarakat mengatasi persoalan yang sedang dihadapi.

"Ini adalah kesempatan belajar sekaligus mendampingi masyarakat bukan sebaliknya masyarakatlaha yang mendampinggi mahasiswa," katanya.

"Mahasiswa harus membawa kabar baik sesuai dengan tema mengoptimalisasi sumber daya kita tingkatkan ketahanan kemandirian dan kedaulatan pangan," tambahnya.

Begini Tata Cara Berwudhu yang Benar Sesuai Sunnah, Lengkap dengan Doa, Awas Jangan Sampai Salah!

Menurut Ayub, bagi sumber daya alam yang ada, tugas mahasiswa untuk mengelola mengembangkan bersama masyarakat sehingga masyarakat bisa mendapat pembelajaran dan pengelolaan demi meningkatkan ekonomi masyarakat.

"Semua lokasi sudah disurati setelah dilakukan survei terlebih dahulu maka harus dilakukan secara tematik," sebut Ayub.

Ayub mengatakan, alokasi waktu yang diberikan harus dimanfaatkan secara baik karena dengan waktu 45 hari, merupakan representasi dari proses belajar selama satu semester.

Ayub mengingatkan kepada dosen pendamping agar bisa mengatur dan membimbing mahasiswa secara baik sehingga apa yang diharapkan dari setiap desa yang ada bisa tercapai.

Putri Delina Temui Calon Istri Papanya Setelah 40 Hari Kematian Lina, Serius Sule Menikah Lagi?

"Mahasiswa harus dibimbing secara baik, sehingga penanganan masalah masyarakat misalnya kasus stunting ada 3 kasus harus diturun bukan bertambah," tegasnya

Ayub pada kesempatan itu mengapresiasi panitia yang selalu bekerja keras dalam mensukseskan program kerja kurikulum di UKAW.

Pada kesempatan itu juga ia mengingatkan kepada mahasiswa agar menyampaikan kabar baik kepada masyarakat khusunya di lokasi.

"Ini merupakan kabar baik dari UKAW Kupang, bukan kabar baik dari mahasiswa dan dosen pembimbing sehingga harus menjaga panji universitas UKAW di tengah masyarakat," katanya.

Dikatakannya, seringkali orang menyebut bahwa buah itu jatuh tidak jauh dari pohonnya maka mahasiswa saat turun ke lokasi KBPM harus menunjukkan ciri khas universitas.

Masih Punya Hutang Puasa Ramadhan? Segera Ganti, Begini Niat Qadha Puasa Ramadan, Arab dan Latin

Ketua panitia, Melkianus Nuhamara, menuturkan, proses periapan dan pembekalan KBPM sudah melalui proses panjang sampai pada pelepasan 948 mahasiswa yang ditempatkan di 89 Desa, 25 Kecamatan, 10 Kabupaten/Kota di NTT.

Dalam pelaksanaan KBPM, katanya, panitia bekerja sama dengan BapaLitbangda NTT untuk menyiapkan Buku Saku dan Akomodasi untuk mahasiswa saat berada di desa dapat mengontrol dan pemberian PKH agar tepat sasaran.

Selain itu, katanya, panitia juga bekerja sama dgn Tim Penggerak PKK untuk mendukung program PKK.

"Mahasiswa ditempatkan di desa model, kelurahan model dan kecamatan model untuk membantu program kerja Tim Penggerak PKK NTT," paparnya.

Dia mengatakan, DPL yang akan ditugaskan dalam proses pendampingan kepada mahasiswa ini sebanyak 38 orang dan akan mengasuh 10-12 mahasiswa per Desa serta setiap DPL harus melaksanakan satu pengabdian masyarakat.

Lakalantas di Sikumana Kupang, Filmon Manunel Tewas

"Setelah melaksanakan KBPM harus membuat laporan akhir pelaksanaan KBPM, setiap PKL harus melakukan pengabdian kepada masyarakat agar bisa meningkatkan akademik di UKAW.

Apa bila tidak ada yang melakukan PKL maka dijadikan sebagai bahan evaluasi penyelenggaraan KBPM berikutnya," tegasnya.

Dia berharap agar KBPM bisa membawa perubahan melalui pola pikir dan dilanjutkan kepada tindakan.

Selain itu, katanya, mahasiswa juga akan melakukan penanaman anakan kelor di setiap desa yangenyediakan lahan penanaman kelor. 

Bagi 9 desa sudah menjadi keharusan bagi mahasiswa untuk menanam anakan kelor di kebun yang sudah disediakan.

"Bibit-bibit sudah disediakan bahkan kita sudah membekali mahasiswa untuk mengolah kelor dan ikan sebagai makanan tambahan untuk stunting dan penambahan gizi bagi anak-anak," tuturnya.

SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming MNCTV Arema FC vs Persela Lamongan, Skor Sementara 0-0

Untuk diketahui, 10 kabupaten yang menjadi lokasi tujuan mahasiswa KBPM UKAW adalah Kota Kupang, Kabupaten Kupang, TTS, TTU, Belu, Malaka, Rote Ndao, Sumba Timur, Sumba Tengah dan Kabupaten Sumba Barat.

Sedangkan untuk pemberangkatan, sesuai dengan jadwal yang disediakan panitia, untuk mahasiswa yang mendapat lokasi KBPM di daratan Sumba akan diberangkatkan pada tanggal 13 Februari disusul tanggal 14 februari untuk mahasiwa di Pulau Timor dan Rote Ndao. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved