VIDEO - Warga Besipae Sandera Mobil Dinas Peternakan NTT, Ingin Tahu Alasannya?
VIDEO: Warga Besipae Sandera Mobil Dinas Peternakan NTT. Ingin Tahu Alasannya? Penyanderaan mobil dinas itu dilakukan pada Minggu (9/2/2020) sore.
Penulis: Dion Kota | Editor: Frans Krowin
Bersama dengan sejumlah staf, Kapolres Ariasandy turun langsung ke Besipae dan menemui warga yang menyandera mobil dinas milik Pemerintah Provinsi NTT tersebut.
Kapolres TTS, AKBP Ariasandy, SIK berhasil meyakinkan warga Besipae untuk melepaskan mobil operasional Dinas Peternakan Propinsi NTT yang berplat nomor DH 7200 WC.
Kapolres Ariasandy berjanji akan membantu memfasilitasi warga dan pemerintah, guna menyelesaikan masalah lahan Besipae tersebut.
Kepada Kapolres Ariasandy, warga menyebutkan, mereka nekad menyandera mobil dinas tersebut, karena kesal.
Warga kesal karena pada Minggu (9/2/2020) pagi, Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat yang sempat singgah di UPT Besipae, meminta warga untuk segera keluar dari gedung asrama yang berada di dalam kompleks UPT Besipae.
Gubernur Viktor Laiskodat meminta warga keluar dari gedung asrama tersebut, karena bangunan tersebut akan direhab pekan depan.
Setelah menyampaikan hal tersebut kepada warga, Gubernur Viktor Laiskodat pun berlalu pergi.
Pada sore harinya, dua kendaraan operasional milik Dinas Peternakan Provinsi NTT melewati Besipae ketika sedang dalam perjalanan dari Malaka untuk kembali ke Kupang.
Melihat kendaraan itu, warga pun sontak melancarkan aksinya. Mereka menahan dua mobil tersebut di Besipae. Dua kendaraan operasional milik Dinas Peternakan Propinsi NTT pun menjadi tumbal dari kekesalan warga terhadap Gubernur NTT.
Minggu malam, setelah dilakukan pendekatan persuasif oleh camat Amanuban Selatan, Kapolsek Amanuban Selatan dan Danramil Amanuban Selatan, warga bersedia melepaskan salah satu mobil yang disandera. Namun satu satu mobil lainnya tetap disandra.
Mendengar itu, pada Senin (10/2/2020) sekitar pukul 12.00 Wita, Kapolres Ariasandy pun terjun langsung ke lokasi kejadian.
Kapolres Ariasandy berusaha memediasi masyarakat agar mereka mau melepaskan mobil operasional Dinas Peternakan yang telah disandera satu malam.
Setelah dilakukan pertemuan hampir satu jam lamanya, akhirnya warga Besipae pun bersedia melepaskan mobil tersebut.
Kepada warga Besipae, Kapolres Ariasandy , mengatakan, pihaknya sangat memahami kegalauan masyarakat atas apa yang telah terjadi.
"Saya mengerti apa yang dirasakan bapa, mama semua. Tapi tindakan menahan mobil negara, hanya akan menimbulkan masalah baru,” ujar Kapolres Ariasandy.
• VIDEO: KPH Ende Sulap Hutan Kebesani Jadi Tempat Wisata. Ini Apresiasi DPRD Ende. Simak Videonya
• VIDEO: Kades Nida Sewa Ojek Rp 50 Ribu Untuk Ambil Air. Simak Videonya
• VIDEO: Inilah Pesona Pantai Kapal Pecah di Kanatang, Sumba Timur. Tonton Videonya