Kasus Pembunuhan Charly Sowo, Polda NTT Datangkan Saksi dari Papua, Peluang Tambah Tersangka
Soal kasus pembunuhan Charly Sowo, Polda NTT datangkan saksi dari Papua, peluang tambah tersangka
Penulis: Ryan Nong | Editor: Kanis Jehola
Saat itu, pelaku teriak, terjadi adu mulut dan berakhir dengan pemukulan menggunakan kayu mengenai kepala korban hingga korban jatuh tergeletak di jalan raya.
Korban ditolong tetangga kos korban yang juga adalah anggota kepolisian dan TNI membawahnya ke rumah sakit.
Berdasarkan kabar itu, ia bersama istrinya ke rumah besarnya yang letaknya tidak jauh dari kediamannya dan ke orang tua mantunya di Weetabula, menggelar ritual adat memohon bantuan agar anaknya selamat.
Sayangnya, dalam waktu tiga, anaknya menghembuskan nafas terakhir, tepatnya, Kanis (5/2/2020).
Sebagai orang tua, ia iklas menerima kenyataan itu.
Sebagai orang beriman yang percaya kepada Yesus, bahwa itulah cara Tuhan. Tiada yang bisa karena itu adalah kehendak Tuhan.
Walau demikian, ia minta aparat penegak hukum dalam hal ini pihak Polda Papua segera memproses hukum para pelaku agar mempertanggungjawabkan perbuatannya dihadapan hukum.
Biarlah hukum itu berlaku adil dan merata bagi siapa saja yang berdiam dibumi pertiwi indonesia tanpa kecuali.
Sementara itu anggota keluarga almahrum lainnya yakni Tobias D Lelu yang juga adalah anggota DPRD Sumba Barat Daya meminta Kapolres Sumba Barat Daya untuk terus menyampaikan keluhan keluarga korban ke Kapolda NTT untuk dilanjutkan ke Kapolda Papua agar segera mengejar dan menangkap dua dari tiga pelaku yang masih buron untuk diprpses sesuai hukum yang berlaku.
Dihadapan anggota keluarga yang memadati tenda duka, Tobias D Lelu menegaskan akan membawa persoalan itu ke lembaga DPRD Sumba Barat Daya untuk memberikan dukungan terhadap upaya keluarga mendapatkan keadilan hukum atas peristiwa yang merenggut Melkianus Lende olah perbuatan tiga oknum yang tidak bertanggungjawab.
Sementara itu Ketua Paguyuban Sumba di Jayapura, Yulius Tanggu Solo, bersama Stefen yang mengantar korban hingga di kediananya di Lombu, Desa Golusapi, Kecamatan Wewewa Tengah, Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT, Sabtu (8/2/2020) sore mengatakan, kasus tersebut terjadi hanya karena persoalan salah paham saja dengan tiga oknum gelandangan yang hidupnya di jalanan tanpa rumah jelas dan mabuk-mabukan.
Kini, satu dari tiga pelaku pembunuhan telah ditangkap ditahan aparat kepolisian.
Kronologis
Menurut Yulius yang mengutip keterangan dari salah seorang saksi korban yang bersebelahan kos dengan korban menjelaskan, minggu malam (2/2/2020) korban Melkianus Lende (28) hendak kembali ke kediamannya di Perumnas setelah mengantar penumpang.