Nasib Terkatung-Katung Sejak 2013, Honorer K2 Bertemu Ketua DPRD Lembata
Nasib terkatung-katung sejak 2013, tenaga honorer K2 bertemu Ketua DPRD Lembata
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
"Persoalannya ada pada verifikasi. BKN mau dengar hasil dari pemda saja. Kalau pemda bisa rekomendasi maka kami bisa akomodir. DPRD tidak ada anggaran khusus untuk fasilitasi dan akomodasi tapi kalau ada di antara kami yang berinisiatif, itu bisa. Saya juga akan berkoordinasi dengan komisi III untuk mencari tahu apakah masih ada ruang atau tidak," jelasnya.
Politisi Partai Golkar ini menandaskan pihaknya tetap akan berjuang supaya masalah ini bisa segera dituntaskan.
Anggota DPRD Lembata Syamsudin mengungkapkan masalah ini sudah berlarut-larut terlalu lama. Jadi apakah masih ada celah atau tidak untuk bahas lagi di gedung dewan.
Oleh sebab itu, dia berharap lembaga legislatif bisa melakukan koordinasi juga supaya masalah ini bisa segera diselesaikan. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)